Study fenomenologis pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur penderita HIV/AIDS
Downloads
Latar Belakang: Di seluruh dunia hidup dengan HIV 36, 7 juta orang , 2,1 juta orang yang baru terinfeksi setiap tahunnya, 1,1 juta orang meninggal karena penyakit terkait AIDS. Prevalensi pada wanita muda tetap berisiko terinfeksi HIV yang sangat tinggi. Transmisi HIV masih tetap berlangsung hingga kini, 16.000 jiwa terinfeksi baru setiap harinya. Jumlah ibu hamil dengan HIV pada tahun 2012 berjumlah 3 dan meningkat signifikan pada tahun 2017 menjadi 18 orang.Tingkat pengetahuan yang rendah tentang pentingnya kontrasepsi bagi perempuan HIV mengakibatkan mereka tidak menggunakan kontrasepsi. Pada pasangan yang salah satunya terdiagnosa HIV umumnya pasangan ditegaskan untuk tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Tujuan: Tujuan menganalisis pilihan kontrasepsi yang digunakan oleh WUS dengan HIV/AIDS
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis dengan pendekatan fenomenologis, Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) penderita HIV/AIDS. Tehnik pengambilan Sampel dengan menggunakan purposive sampling dan didapatkan empat partisipan.
Hasil: Hasil penelitian Berdasarakan wawancara ke empat responden telah menggunakan kontrasepsi “double protection” sebagai upaya untuk menurunkan kejadian penularan dari ibu ke janin dan dari ibu ke pasangan (suami) dengan menggunakan alat kontrasepsi ganda yaitu suntik 3 bulan, IUD, MOW dan Kondom.
Kesimpulan: Wanita Usia Subur penderita HIV/AIDS menggunakan kontrasepsi “double protection”.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.