HUKUM AGUNAN DALAM EKONOMI ISLAM

Authors

  • Muhammad Yusuf

DOI:

https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.1659

Keywords:

Agunan, syariah, kemaslahatan.

Abstract

Perkembangan ekonomi Islam pada saat ini menggugah penulis untuk mengadakan penelitian di seputar ekonomi Islam. Keadilan ekonomi syariah dan manfaat bagi umat manusia akan ditemukan dalam  penerapan akad-akadnya dan produk-produknya. Aspek hukum Islam dalam ekonomi syariah sangat menarik untuk dikaji karena berhubungan langsung dengan ibadah umat Islam dalam hablumminallah (ibadah mahdah) dan  hablumminannas (ibadah ghaira mahdah), hubungan dengan Allah dan hubungan muamalah sesama manusia.


Keadilan ekonomi syariah dan menfaat bagi umat manusia akan ditemukan dalam penerapan akad-akadnya dan produk-produknya. Aspek hukum Islam dalam ekonomi syariah sangat menarik untuk dikaji karena berhubungan langsung dengan ibadah umat Islam dalam hablumminallah (ibadah mahdah) dan hablumminannas (ibadah ghaira mahdah), hubungan dengan Allah dan hubungan muamalah sesama manusia.Dalam hukum Islam, hikmah agunan sangat besar, karena orang yang menerima agunan telah membantu menghilangkan kesedihan orang yang mengagunkan dari pikiran dan hati yang kacau. Manusia pasti ada yang membutuhkan harta berupa uang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Untuk berhutang kadang orang harus mensyaratkan adanya jaminan sampai dikembalikannya sejumlah hutangnya tersebut. Allah mensyariatkan dan membolehkan sistem ini agar orang yang menerima jaminan merasa tenang atas hartanya. Alangkah baiknya kalau mereka mengikuti syariat tidak ada yang menjadi korban keserakahan orang-orang kaya yang bisa menutupi pintu-pintu yang tidak terbuka  dengan kemewahan dan kebahagiannya.


Memberikan jaminan atau agunan kepada orang yang berpiutang sebagai usaha yang memudahkan bagi yang mendapat kesulitan terhadap sesuatu, sementara orang yang berpiutang mempunyai barang yang berharga (barang yang dijaminkan). Jadi prinsipnya adalah untuk tolong menolong dalam batas-batas pemberian  jaminan. Jadi disini agama Islam memberikan jalan keluar bagi orang yang terkena kesulitan, sehingga ia mempunyai sesuatu barang yang juga berharga dan itulah yang dijadikan borg atau agunan.

References

Abdul Manan , Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta,Bhakti Prima Yasa, 1997.

Abdul Sami’ Al Mishri, Pilar-Pilar Ekonomi Islam, Diterjemahkan oleh Dimyaudin Djuwairni, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006.

Abdul Halim Barkatullah & Teguh Prasetyo, Hukum Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006.

Afzalur Rahman , Doktrin Ekonomi Islam. Yogyakarta; P.T Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Ahmad Musthafa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi 6, Cet.1, Toha Putra, Semarang,hal.99,1987.

Ahmad Musthafa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi 3, Cet 1, Toha Putra, Semarang,hal 121, 1987.

Ahmad Syarabahsyi, Husen Bahreish, Himpunan Fatwa, Al Ikhlas, Surabaya, hal. 352, 1992.

Aiyub Ahmad, Transaksi Ekonomi, Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam, Kiswah, Cet.1, Jakarta, 2004, Hal. 4-6.

Birt,Konsep Syari’ah dalam system Perbankan Islam,Perniagaan Rita, Kuala Lumpur,Hal.105.1998.

Balai Pustaka,Pusat Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ed.5, Cet.2, Jakarta, 2002.

Dewan Syari’ah Nasional, Himpunan Fatwa DSN, 2003.

Eko Supriyanto, Ekonomi Islam, Ed.1, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Heri Sudarno, Ekonomi Islam (suatu Pengantar), Ekonosia, Yodyakarta, 2002.

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Jilid III, diterjemahkan oleh M. Abdurrahman, Semarang, Asy Syifa, 1990.

Karim A, Warman. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta, III , 2001,

Karnaen Perwataatmaja, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Dana Bakti Wakaf, Yogyakarta, 1997.

Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2000.

Muhammad, Etika Bisnis Islami, Unit Penerbit dan Percetakan YKPN, Yogyakarta, 2002.

Mahkamah Agung RI, Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah,2008.

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wat Tamwil, UII Press, Yogyakarta, 2004.

Muhammad , Kebijakan Fiskal dan Moneter. Jakarta;Salemba Empat. 2002,

Majlis Tarjih dan Tajdid PP. Muhammadiyah, Ekonomi dan Syari’ah,Tantangan Kapitalisme Global, Pt. Surya Sarana utama, 2007.

Muhammad Saddam, Ekonomi Islam , Tara Media, Jakarta, 2003.

Muhammad Muslikhudin, Asuransi dalam Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1997.

Muhammad Yusuf , Buku ajar Ekonomi Islam, STIE Satria Purwokerto, 2010.

Pinbuk (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil), Pedoman Pengelolaan BMT, Jakarta, (tanpa tahun).

Pinbuk, Modal Pelatihan Pengelolaan Baituttamwil, Jakarta, Hal.1-13.(tanpa tahun).

Syamsul Anwar, Studi Hukum Islam Kontemporer, Jakarta, RM Books, 2007.

Said Agil Al Munawar, Hukum Islam dan Pluralitas Sosial, Jakarta, Penamadani, 2004.

Sayid Sabiq, Fikih Sunnah 13, Cet.1,Pustaka, Bandung, hal. 71,1987.

Sayid Sabiq, Fikih Sunnah 12, Cet.1, Pustaka, Bandung, hal. 139-144, 1987.

Syafi’i Antonio. M. Bank Syari’ah, dari teori ke Praktek, Jakarta, Gema Insani Press, Cet 1, Tahun 2001.

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syari’ah, Ed.1, PT.Raja Grafindo Persada, 2007.

Naqvi, Syed Nawab Heidar, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, pustaka Pelajar, Cet 1, Yogyakarta, 2003.

Sofyan S. Harahap, Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Islami, BPFE, Yogyakarta, 2004.

STIE Perbanas,Media Perbanas, Jakarta, Ed.2, 2004

Suhardjono, Manajemen Perkreditan, AMP YKPN, Yogyakarta, 2003

Suyatno, Thomas, Dkk, Dasar-Dasar Perkreditan, Cet.5, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994.

Yuliadi, Imamudin, Ekonomi Islam, Yogyakarta, LPPI UMY, 2001.

Yuliadi, Imamudin, Ekonomi Islam: Filosofi, Teori dan Implementasi, Cet II, LPPI UMY, Yogyakarta, 2007.

Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Penterjemah Zaenal Arifin, Gema Insani press, Jakarta, 1997.

Downloads

How to Cite

Yusuf, M. (2015). HUKUM AGUNAN DALAM EKONOMI ISLAM. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 15(2), 43–51. https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.1659

Issue

Section

Artikel

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.