Pendidikan Islam Berwawasan Kerahmatan
DOI:
https://doi.org/10.30595/islamadina.v22i1.9144Keywords:
Pendidikan Islam, Kerahmatan, DamaiAbstract
Artikel ini mengkaji pendidikan Islam yang berwawasan kerahmatan, yaitu sebuah konsep pendidikan Islam yang soft dan damai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitataif, jenis kepustakaan, dengan analisis model analisis isi (content analisys). Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur pendidikan Islam berwawasan kerahmatan adalah sebagai berikut pertama, sejarahnya, kedua, filsafatnya, ketiga, tujuannya, keempat, materi dan kelima, pengajarannya. Dalam sejarah awal Islam Rasulullah telah meletakkan landasan pendidikan kerahmatan, di mana beliau berhasil mendidik para sahabatnya sehingga antara Muhajirin dan Anshar terjalin persaudaraan yang erat luar biasa. Pendidikan Islam berangkat dari filosofi bahwa manusia sebagai khalifah Allah yang memiliki tugas menjaga keharmonisan hubungan antar sesama. Sebagai manusia mereka diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan tujuan saling kenal dan bersahabat. Dasar dari pendidikan Islam adalah ajaran untuk bersaudara dan bersahabat. Sedangkan tujuan pendidikan Islam berwawasan kerahmatan adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki jiwa rahmah dan damai serta mampu menerapkan pergaulan yang harmonis baik terhadap Allah, sesama manusia, makhluk lain, lingkungan dan dirinya sendiri. Materi pendidikan menonjolkan dan mengutamakan agama dan akhlak dalam berbagai tujuannya, cakupan dan kandungan kurikulum Pendidikan Islam kerahmatan bersifat luas dan menyeluruh. Metode pembelajaran yang dipergunakan adalah holistic-partisipatoris, yaitu metode yang memungkinkan peserta didik untuk bertanya, berbagi dan berkolaborasi. Implikasi penelitian ini adalah perlunya mensosialisasikan konsep pendidikan Islam yang soft dan damai, agar lembaga pendidikan dapat menghasilkan peserta didik muslim yang mampu menerapkan ajaran Islam yang damaiReferences
Abdullah, Amin. (1999). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Al-Qardhawi, Yusuf. (1999). Berinteraksi dengan Al-Quran. Terj. Abdul Hayyi Al-Kattani. Jakarta. Gema INsani Press.
Aminah, Siti. (2015). Merajut Ukhuwah Islamiyah dalam Keanekaragaman Budaya dan Toleransi Antar Agama. Jurnal Cendekia Vol 13 No 1.
Anshari, Endang Saifuddin. (1986). Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran tentang Islam dan Umatnya. Jakarta. Rajawali.
Armayanto, Harda. (2013). Etika Al-Qur’an Terhadap Non-Muslim. Jurnal Tsaqafah. Institut Studi Islam Darussalam Gontor. Vol. 9, No. 2.
Awad. (2019). Islam dan Prinsip Persamaan (Equality). TARBAWI. VOL VIII, NO.2.
Aziz, Safrudin. (2015). Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Tokoh Klasik dan Kontemprer. Yogyakarta. Kali Media.
Bin Syamsuri, Imanudin, dan M. Zaenal Arifin. (2015). Jangan Nodai Agama: Wawasan Al-Quran tentang Pelecehan Agama. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Departemen Agama RI. (2007). Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Al-Quran Terjemah Perkata. Bandung. Syaamil Al-Quran.
Fatkhi, Rifqi Muhammad dan Reva Hudan Lisalam. (2018). Membumikan HAM Mengikis Perbudakan (Kajian Mawḍû’î Terhadap Ḥadîts-ḥadîts Perbudakan), REFLEKSI. Volume 17, Nomor 2.
Muhaimin. (2013). Rekonstruksi Pendidikan Islam: dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta. Rajawali Pers.
Nurcholis, Ahmad. (2018). Islam Dan Pendidikan Perdamaian. Al Ibrah. Jurnal Keilmuan dan Pendidikan Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrahimy. Bangkalan. Vol. 3 No.2.
Qomar, Mujamil. (2017). Menggagas Pendidikan Islam. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, Afifa. (2017). Konsep Keadilan Dalam Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Islam Tazkiya. Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sumatera Utara, Vol.VI No.1.
Saleh, M. Nurul Ikhsan. (2012). Peace Education: Kajian Sejarah, Konsep, & Relevansinya dengan Pendidikan Islam. Jogjakarta. Arruz Media.
Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al Misbah,Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Vol. 8. Jakarta. Lentera Hati.
-------. (1997) Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung. Mizan.
Siregar, Khairul Ikhsan. (2018). Konsep Persaudaraan Sebagai Profetik Sunnah dalam Perspektif Mahasiswa. Jurnal Studi Al-Quran Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani, Vol. 14, No. 2.
Soleh, Achmad Khudori dan Erik Sabti Rahmawati. (2011). Kerjasama Umat Beragama dalam Al-Quran Perspektif Hermeneutika Farid Esack. Malang. UIN MALIKI Press.
Subahar, Abdul Halim. (2013). Kebijakan Pendidikan Islam dari Ordonansi Guru Sampai UU Sisdiknas. Jakarta. Rajawali Pers.
Suharto, Toto. (2014). Filsafat Pendidikan Islam: Menguatkan Epistemologi Islam dalam Pendidikan. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media.
Wahid, Abdul Hakim. (2015). “Perbudakan Dalam Pandangan Islam, Hadits Dan Siran Nabawiyah: Textual and Contextual Studies”, Nuansa, Vol. VIII, No. 2.
Zuhdi, HM. (2011). Visi Islam Rahmatan Lil’alamin: Dialektika Islam dan Peradaban. Akademika. STAIN Jurai Siwo Metro.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Islamadina is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.