Upaya Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Edukasi dan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita di Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

Auliyaur Rabbani, Charisma Eka Madinah, Vindy Wahyu Arfianti

Abstract


Masalah stunting menjadi perhatian utama di berbagai negara termasuk Indonesia, karena dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia masih di atas 20% pada tahun 2019-2022. Angka tersebut diartikan bahwa target WHO sebesar 20% belum terpenuhi. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021, prevalensi balita stunting di Provinsi Jawa Timur mencapai 23,5%. Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu kabupaten dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi dilihat dari data E-PPGBM tahun 2022, jumlah balita stunting di Kabupaten Mojokerto 2.132 anak atau 4,81 persen dari jumlah anak yang diukur. Kecamatan Trawas masih menduduki posisi teratas dalam permasalahan stunting di Kabupaten Mojokerto. Terdapat beberapa daerah di Kecamatan Trawas dengan jumlah balita stunting yang tinggi salah satunya yakni Desa Sukosari. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto tentang pentingnya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan edukasi pencegahan stunting melalui beberapa cara yakni diantaranya penyuluhan pentingnya gizi pada anak, pemberian asupan gizi pada anak dengan rekomendasi makanan sehat, pembagian poster dan brosur mengenai stunting, dan follow up perkembangan bayi baru lahir. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat dan pengetahuan kepada para kader posyandu dan peserta yang hadir. Serta dengan adanya media infografis yang inovatif dapat menarik para pembaca termasuk diantaranya ibu-ibu warga Desa Sukosari.  Pentingnya pengetahuan masyarakat terkait stunting mulai dari dampak dan cara pencegahannya serta pemberian gizi dan nutrisi pada ibu dan anak diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk pencegahan stunting di desa Sukosari.

Keywords


Edukasi; Pencegahan; Stunting

References


Al Fatin, S. T. (2021). Silky Pudding Susu Kedelai Dan Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Gizi Unesa, 1(1), 38-44

Efendy, M. P., & Setiawan, D. (2021). Perancangan Aplikasi Makanan Empat Sehat Lima Sempurna Untuk Mencegah Stunting. JOISIE (Journal of Information Systems And Informatics Engineering), 5(1), 13-19.

Martony, O. (2023) Stunting di Indonesia: Tantangan dan Solusi di Era Modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734-1745.

Ningrum, N. P., Hidayatunnikmah, N., & Rihardini, T. (2020) Cegah stunting sejak dini dengan makanan bergizi untuk ibu hamil. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 11(4), 550-555.

Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37-42.

Nursyamsiyah, N., Sobrie, Y. ., & Sakti, B. . (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622.

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019) Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia (Upstream and Downstream Stunting Prevention in Indonesia). Journal of Political Issues, 1(1), 1–9.

Supariasa, I. D. N., & Purwaningsih, H. (2019) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang. Karta Raharja, 1(2), 55–64.

Teja, M. (2019) Stunting balita Indonesia dan penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI (22), 13-18.

Wati, S. K., Kusyani, A., & Fitriyah, E. T. (2021) Pengaruh faktor ibu (pengetahuan ibu, pemberian ASI-eksklusif & MP-ASI) terhadap kejadian stunting pada anak. Journal of Health Science Community, 2(1), 40-52.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jppm.v8i2.21265

Copyright (c) 2024 Auliyaur Rabbani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347