Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Menurunkan Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM)
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v3i2.4726Keywords:
Peran, Masyarakat, Penyakit Tidak Menular (PTM)Abstract
Meningkatnya kejadian PTM merupakan permasalahan yang banyak terjadi di area Asia Tenggara, serta diprediksi terus meningkat pada tahun 2030, dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dimana 64% sebagian besar disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes melitus. Strategi pemberdayaan masyarakat digunakan untuk merubah perilaku masyarakat dalammenurunkan masalah penyakit PTM seperti hipertensi dan diabetes melitus.Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat melibatkan kelompok masyarakat di 10 RT yang berada di Kelurahan Sambutan, dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sambutan. Metode pemecahan masalah diantaranya (1) Survey dengan cara melakukan screening pemeriksaan kesehatan, (2) Pendidikan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan, dan (3) Pelatihan dengan melakukan demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan dari 242 orang, teridentifikasi sekitar 103 orang (42,5 %) mengalami penyakit hipertensi, 66 orang (27,3 %) teridentifikasi gejalan diabetes melitus sampai dengan teridentifikasi menderita diabetes melitus. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan wawasan bagi masyarakat tentang penyakit tidak menular dan diharapkan menjadi awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan berperilaku hidup sehat di kelurahan Sambutan kota Samarinda.
References
Checkley, W., Ghannem, H., Irazola, V., Kimaiyo, S., & Levitt, N. S. (2014). Management of NCD in Low- and Middle-Income Countries. GHEART, 9(4), 431–443. https://doi.org/10.1016/j.gheart.2014.11.003
Dans, A., Ng, N., Varghese, C., Tai, E. S., Firestone, R., & Bonita, R. (2011). Time for Health in Southeast Asia 4 The rise of chronic non-communicable diseases in southeast Asia : time for action. The Lancet, 377(February). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(10)61506-1
Dewi, FTS. (2013). Working with community Exploring community empowerment to support. Umea University, Sweden.
Dewi, FTS., Stenlund, H., Marlinawati, V. U., Öhman, A., & Weinehall, L. (2013). A Community Intervention For Behaviour Modification : An Experience To Control Cardiovascular Diseases In Yogyakarta , Indonesia. BMC Public Health, 13, 1043.
Global Burder of Disease Study. (2015). Global , Regional , And National Incidence , Prevalence , And Years Lived With Disability For 301 Acute And Chronic Diseases And Injuries In 188 Countries , 1990 – 2013 : A Systematic Analysis For The Global Burden Of Disease Study 2013. The Lancet, 6736(15), 1990–2013. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)60692-4
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesda 2018. Jakarta: Kmenterian Kesehatan Republik Indonesia.
Krishnan, A., Ekowati, R., Baridalyne, N., Kusumawardani, N., Suhardi, Kapoor, S., & Leowski, J. (2010). Evaluation of community-based interventions for non-communicable diseases : experiences from India and Indonesia, Health Promotion International, 26(3), 276–289. https://doi.org/10.1093/heapro/daq067
Marquez, P. V., Farrington, J. L. (2013), The Challenge of Non-Communicable Diseases and Road Traffic Injuries in Sub-Saharan Africa. An Overview. Washington, DC.: The World Bank.
Renzaho, A. M., (2015). The Post-2015 Development Agenda For Diabetes In Sub-Saharan Africa: Challenges And Future Directions. Global Health Acttion, 9716 (May), 1–8. https://doi.org/10.3402/gha.v8.27600
Sagrim, M., Noor, N. N., Thaha, R. M., & Maidin, A. (2015). Kearifan Lokal Komunitas Terpencil Suku Taburta Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berbasis Rumah Tangga. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11 (4), 218–227.
Septyarini, P., Saraswati, L.D., Susanto, H.S., (2015). Survei Beberapa Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Rembang (Studi Pada Sukarelawan). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (1), 181–190.
Sumarmiyati, & Rahayu, S. (2014). Potensi Pengembangan Tanaman Obat Lokal Skala Rumah Tangga untuk Mendukung Kemandirian Pangan dan Obat di Samarinda, Kalimantan Timur. Prosiding Semnas Masyarakat Biodiv Indonesia, 1(2), 330–336.
Trisnowati, H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular ( Studi pada Pedesaan di Yogyakarta ). Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(12), 17–25. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3710
WHO. (2011). Noncommunicable Diseases Country Profile. Geneva, Switzerland.
WHO. (2014). Global Status Report on noncommunicable diseases 2014. Geneva, Switzerland.
WHO. (2018). Noncommunicable Diseases Country Profile. Geneva, Switzerland.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.