Memahami Simularcm: Menyingkapi Dunia Ilusi di Balik Simulasi

Wulan Azizah Puja Maharani, Martinus Legowo

Abstract


Ilusi kenikmatan media sosial menjerat masyarakat ke dalam dunia fantasi yang tiada henti. Dari data tersebut yang diperoleh Indonesia menjadi negara dengan pengguna internet yang cukup tinggi, yakni 73.3% dari total populasi Indonesia dengan rata-rata penggunaan selama 8 jam 52 menit. Kondisi ini membuat dunia sosial yang asli semakin pudar, buram, dan samar. Relasi batiniah manusia menjadi hilang, digantikan sebatas relasi badaniah yang kosong. Mereka berada dalam keramaian yang sepi, karena hubungan antar individu tidak lagi melibatkan faktor afeksi, melainkan faktor transaksi. Penelitian ini kualitatif dengan menggunakan analisis fenomena Citayem Fashion Week. Media sosial menjerat manusia melalui simbol-simbol yang didramatisir, sehingga mereka mudah terbius ke dalam dunia simulasi. Akibatnya, banyak pengguna media sosial masuk ke dalam dunia ilusi dan saling bertarung, yakni menjadi penjerat untuk memainkan simulasi atau terjerat yang menikmati ilusi, padahal mereka berada dalam kondisi yang sama, yakni terjerat oleh ilusi kenikmatan yang disimulasi.


Keywords


Citayem Fashion Weeks, Ilusi, Media Sosial, Realitas.

References


Baker, C. (2008) Cultural Studies. 4th edn. Edited by H. Purwanto. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Baudrillard, J. (2021) The Agony of Power: Dominasi, Hegemony, Teror. 1st edn. Edited by S. M. Nur. Yogyakarta: Basabasi.

Flisfeder, M. (2021) ALGORITHMIC DESIRE: Toward a New Structuralist Theory of Social Media. 1st edn. Evanston: Northwestern University Press.

Garzia, M. and Novianti, R. (2020) ‘Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini: Tantangan Baru Orang Tua Milenial’, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), pp. 1000–1010.

Haryatmoko (2022) Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post- Strukturalis. 8th edn. Edited by Widiantoro. Yogyakarta: PT Kanisius.

Kemp, S. (2021) DIGITAL 2021: The Latest Insights into The ‘State of Digital’, wearesocial. Available at: https:/wearesocial.com/uk/blog/2021/02/digital-2021- the-latest-insights-into- the-state-of-digital (Accessed: 25 August 2022).

Kurniawan, K. N. (2021) Kisah Sosiologi. 2nd edn. Jakarta: PT Pustaka Obor Indonesia.

Mukramin, S. (2018) ‘Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Sosial Anak di Kota Makassar’, Equilibrium: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 4(2), pp. 86–94.

Rahmawati, D. (2018) ‘Risiko Polarisasi Algoritma Media Sosial: Kajian Terhadap Kerentanan Sosial dan Ketahanan Bangsa’, JURNAL KAJIAN LEMHANNAS RI, 33, pp. 37–50.

Ritzer, G. and Goodman, D. J. (2009) Teori Sosiologi. 3rd edn. Bantul: Kreasi Wacana.

Strinati, D. (2020) Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. 2nd edn. Edited by A. Mukhid. Yogyakarta: Narasi.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jssh.v8i1.15232

Copyright (c) 2024 JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-9505