Hubungan Persepsi Terhadap Iklan Obat Laksatif di Televisi dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat di Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan
Keywords:
Persepsi, Iklan Obat, Swamedikasi, LaksatifAbstract
Obat laksatif merupakan obat yang digunakan untuk melancarkan buang air besar pada kondisi sembelit. Informasi mengenai obat ini sering didapatkan melalui iklan di televisi yang akan berpengaruh pada perilaku swamedikasi (pengobatan sendiri). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara persepsi terhadap iklan obat laksatif dengan perilaku swamedikasi menggunakan obat laksatif. Metode penelitian adalah survei analitik dengan teknik quota sampling berdasarkan kriteria inklusi: penduduk Kelurahan Sungai Besar dan berusia ≥ 17 tahun, bersedia menjadi responden, pernah melihat iklan laksatif di televisi, dan menggunakan obat laksatif secara swamedikasi. Sampel penelitian sebanyak 62 responden. Hasil penelitian menunjukkan, persepsi responden terhadap iklan obat dalam pengobatan sendiri diperoleh sebesar 77,4% terpengaruh dan 22,6% tidak terpengaruh. Perilaku swamedikasi yang dilakukan oleh responden diperoleh sebesar 37,1% rasional dan 62,9% tidak rasional. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat hubungan antara persepsi terhadap iklan obat dengan perilaku swamedikasi (P value = 0,000).
References
Aisyah. 2006. Hubungan antara karakteristik individu dan sikap terhadap iklan di televisi dengan perilaku ibu rumah tangga dalam menggunakan produk detergen. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Atmoko, W. dan Kurniawati, I. 2009. Swamedikasi: sebuah respon realistik perilaku konsumen di masa kritis. Bisnis dan kewirausahaan, 2(3):233-237.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012. Laporan Kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta: BPOM RI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2013. Bahaya keracunan melamin yang terkandung dalam pangan. InfoPOM, 14(4):7-8.
Badan Pusat Statistik. 2014. Kota Banjarbaru dalam Angka. Banjarbaru: Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru.
Badan Pusat Statistik. 2009. SUSENAS Indonesia 2011: Indikator Kesehatan 1995–2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Dahlan, M.S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dianawati, O., Fasich, dan Athijah, U. 2008. Hubungan persepsi terhadap iklan di televisi dengan perilaku swamedikasi pelajar SMU Negeri di Surabaya. Majalah Farmasi Airlangga, 6(1):10-16.
Durianto, D. dan Liana, C. 2004. Analisis efektivitas iklan televisi softener soft & fresh di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan consumer decision model. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 11(1):35-55.
Fauzia, R. 2014. Faktor yang mempengaruhi perilaku pengobatan sendiri pada kelompok ibu rumah tangga di Kabupaten Purwakarta Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung.
Green, L.W., Kreuter, M.W., Deeds, S.G. & Patridge, K.B. 2000. Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach. Edisi kedua. California: Mayfield Publising Company.
Gupta, P., Bobhate, P.S., dan Shrivastava, S.R. 2011. Determinants of self medication practices in an urban slum community. Asian Journal Pharmaceutical and Clinical Research, 4(3):54-57.
Islam, M.S. 2007. Self-medications among higher educated population in Bangladesh: an email-based exploratory study. The Internet Journal of Health, 5(2):1-5.
Jamilah, J. 2003. Pengaruh klaim kesehatan pada iklan televisi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk pangan (kasus di Ciputat, Tanggerang). Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Nur, T.H dan Junaedi, F. 2010. Banalitas informasi dalam jurnalisme infotainment di media televisi dan dampaknya terhadap penonton infotainment. Jurnal Komunikasi, 4(2):131-142.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 386/Menkes/SK/IV/1994 tentang pedoman periklanan: obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetika, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan dan minuman.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/MenKes/SK/III/2006 tentang Kebijakan obat Nasional.
Kristina, S., Prabandari, Y., dan Sudjaswadi, R. 2008. Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman. Majalah Farmasi Indonesia, 19(01):32-40.
Laurens, J.M. 2004. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT. Grasindo.
Mahsud, R. 2013. Pola menonton televisi lokal pada pemirsa di Kota Makassar. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin.
Mumtahinnah, N. 2012. Hubungan antara stres dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.
Nicola. 2015. Constipation Experts 2015. London: Other Publications.
Nilawati. 2013. Hubungan antara persepsi dengan sikap orangtua terhadap PAUD Khairunnisa Seberang Padang Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. SPEKTRUM PLS, 1(1):33-44.
Oktariyani. 2013. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan pada Bapak B (78 Tahun) dengan Masalah Konstipasi di Wisma Bungur Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur. Karya Ilmiah Akhir Ners. Program Profesi Ilmu Keperawatan, UI.
Purnomo, J.W. 2013. Persepsi perempuan Kelurahan Loa Bakung Kota Samarinda mengenai pesan iklan televisi anlene one-a-day. eJournal Ilmu Komunikasi. 1(2):1-19.
Putra, M.G.B.A. 2009. Perilaku memilih produk pembalut wanita antara ibu dengan remaja putri ditinjau dari status pernikahan dan tingkat pendidikan. Jurnal Psikologi, 2:1-16.
Rachmawati, H. 2011. Pengaruh Iklan obat flu di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat di Malang. Farmasains, 1(2):1-11.
Rakhmat, J. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Riset Dasar Kesehatan Nasional. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Bakti Husada.
Kaihatu, T.S., Rumambi, L.J., dan Djati, S.P. 2013. Membidik pasar ibu di Indonesia: sebuah kajian efektivitas pemilihan media beriklan. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/03-039/JURNAL%2520-%2520Membidik%2520Pasar%2520Ibu%2520di%2520Indonesia.pdf.
Santrock, J.W. 2009. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Singgih, D.G. 2003. Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Siregar, C.T. 2004. Kebutuhan dasar manusia eliminasi B.A.B. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatera Utara.
Sundari, D. dan Winarno, M.W. 2010. Efek laksatif jus daun asam jawa (Tamarindus indica Linn.) pada tikus putih yang di induksi dengan gambir. Media Litbang Kesehatan, 20(3):100-103.
Supardi, S. dan Raharni. 2006. Penggunaan obat yang sesuai dengan aturan dalam pengobatan sendiri keluhan demam, sakit kepala, batuk, dan flu. Jurnal Kedokteran Yasri, 14(1):61-69.
Supomo, J.C. 2013. Perbedaan persepsi konsumen atas faktor penentu tempat belanja terhadap indomaret dan alfamart. Skripsi. Manajemen Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Tjay, T.H. dan Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Turisno, B.E. 2012. Perlindungan konsumen dalam iklan obat. MMH, 41(1):20-28.
Virdha, K. 2010. Film televisi dan kesenjangan kepuasan (studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan film televisi di SCTV dan sinema siang di RCTI di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2007-2009 melalui pendekatan uses and grafiticaton. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret.
Wuryaningsih, T. 2008. Hubungan antara pengetahuan dan persepsi dengan perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) di Kota Kediri. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret.
Yoga, A.A.A. 2009. Analisis iklan obat bebas dan obat bebas terbatas pada enam media cetak yang beredar di Kota Surakarta periode bulan Februari-April 2009. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sumarwan, U., Simanjuntak, M., dan Yurita. 2012. Persepsi dan preferensi iklan mempengaruhi niat beli anak pada produk makanan ringan. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 5(2): 185-192.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).