Optimasi Titanium Dioksida Dan Asam Glikolat Dalam Krim Tabir Surya Kombinasi Benzofenon-3 dan Oktil Metoksisinamat

Viddy Agustian Rosyidi, Wirawan Deni, Lidya Ameliana

Abstract


Sinar ultraviolet (UV) memiliki dampak buruk, yaitu sinar UV-A mampu menyebabkan pigmentasi dan sinar UV-B mampu menginduksi eritema, melanogenesis, kerusakan DNA, dan karsinoma sel skuamosa. Dampak buruk sinar UV terhadap kulit dapat diatasi dengan penggunaan tabir surya. Pada penelitian ini dilakukan penentuan formula optimum dari kombinasi titanium dioksida dan asam glikolat pada krim tabir surya terhadap beberapa respon, yaitu pH, viskositas, SPF, % transmisi eritema, dan % transmisi pigmentasi dengan rancangan formula desain faktorial. Empat formula krim tabir surya telah dibuat dengan perbedaan pada proporsi titanium dioksida dan asam glikolat. Formula optimum yang terpilih adalah kombinasi titanium dioksida dan asam glikolat dengan proporsi 1% : 0,5% yang memberikan prediksi respon paling baik.


Keywords


titanium dioksida; asam glikolat; tabir surya; krim; benzofenon-3; oktil metoksisinamat

References


Alakh, S., Jha, S., dan Dubey, S.D.2011. Formulation and evaluation of curcuminoid based herbal face cream. IGJPS, 1(1):77-84.

Bolton, S.dan Bon, C. 1997. Pharmaceutical Statistics: Practical and Clinical Aplication. Edisi III. New York: Marcel Dekker, Inc.

BPOM RI. 2006. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.06.42.0255 Tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Alpha Hydroxy Acid dalam Kosmetik. Jakarta: BPOM RI.

Caswell, M. 2001. Sunscreen formulation and testing. Allured's Cosmetics and Toiletries, 116(9):49-60.

Cumpelik, B.M. 1972. Analitycal procedures and evaluation of sunscreen. J. Soc. Cosmet. Chem., 2:333-345.

Dhase, A.S., Khadbadi, S.S., dan Saboo, S.S. 2014. Formulation and evaluation of vanishing cream of crude drugs. American Journal of Ethnomedicine, 1(5):313-318.

Draelos, Z.D. dan Thaman, L.A. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care Products. New York: Taylor & Francis Group.

Fields, S.W. 2008. Sunscreens: mechanisms of action, use, and excipients. IJPC, 6(1):4-5.

Garg, A., Anggarwal, D., Garg, S., Sigla, A.K. 2002. Spreading of semisolid formulation: an update.Pharmaceutical Technology North America, 26(9):84-105

Harry, R.G. 1982. Harry’s Cosmeticology. Edisi Ketujuh. London: Leonard Hill Book.

Petro, A.J. 1981. Correlation of spectrophotometric data with sunscreen protection factor. International Journal of Cosmetic Science, 3:185–196.

Rosita, N. dan Purwanti, T. 2010. Sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan oktil metoksisinamat dengan penambahan asam glikolat. Majalah Ilmu Kefarmasian, 7(2):16–26.

Shaath, A.N. 1990. Sunscreen Development, Evaluation, and Regulatory Aspect: The Chemistry of Sunscreen. New York: Marcel Dekker, Inc.

Sharad, J. 2013. Glycolic acid peel therapy – a current review. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 6:281–288.

Suhaidah, I. 2013. Optimasi komposisi kombinasi pH dan lama paparan sinar UV terhadap efektifitas in vitro oktil metoksisinamat dalam krim tabir surya. Skripsi. Universitas Jember.

Tranggano, R.I.S. dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zulkarnain, A.K., Susanti, M., Lathifa, A.N. 2013. The physical stability of lotion O/W and W/O from Phaleria macrocarpa fruit extract as sunscreen and primary irritation test on rabbit. Trad. Med. J., 18(3):141-150.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/pharmacy.v15i1.2567

Copyright (c) 2018 Viddy Agustian Rosyidi, Wirawan Deni, Lidya Ameliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X