Deteksi Rhodamin B pada Saus Serta Cemaran Boraks dan Bakteri Salmonella sp. pada Cilok Jajanan Sekolah Dasar Kota Batam
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5744Keywords:
boraks, cilok, rhodamin B, Kota Batam, Salmonella spAbstract
Makanan Pedagang Kaki Lima (PKL) belum tersentuh pengawasan yang ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga secara kualitas tidak terpantau dengan baik sehingga perlu diwaspadai akan keamanan pangan seperti pada cilok, terutama pada jajanan Sekolah Dasar. Selain itu, cilok dijual dalam keadaan terbuka, sehingga memungkinkan terjadinya cemaran oleh mikroba. Tujuan penelitian ini sebagai sumber informasi ilmiah tentang deteksi rhodamin B dan boraks serta cemaran bakteri Salmonella sp. pada cilok di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 sampel, 3 sampel (C, D, E) positif tercemar oleh Salmonella sp, untuk uji boraks dan rhodamin B menunjukkan bahwa kelima sampel negatif mengandung boraks dan rhodamin B, sehingga dapat disimpulkan dari kelima sampel yang paling aman untuk di komsumsi adalah cilok sampel A dan B.
References
Agustin, N.C., Sulistyarsi, A., Utami, S. 2016. Analisis rhodamin B pada saus tomat yang beredar di Kota Madiun dengan metode kromatografi lapis tipis. Jurnal Florea, (3):65-71.
Andreano. 2015. Identifikasi bakteri aerob pada jagung bakar. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulagi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 16. tentang Penetapan Batas Cemaran Mikroba dan Kimia pada Makanan.
Efrilia, M., Prayoga, T., Mekasari, N. 2016. Identifikasi boraks dalam bakso di Kelurahan Bahagia, Bekasi Utara, Jawa Barat dengan metode analisa kualitatif. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, (1):113-120.
Fuad, N. 2014. Identifikasi kandungan boraks pada tahu pasar tradisional di daerah Ciputat. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia.
Mudjajanto, E.S. 2006. Tahu, makanan favorit yang keamanannya perlu diwaspadai. http://www.Kompas.com/kesehatan/News/0503/30/101104.htm. Data diakses pada 2 Maret 2019.
Prasetya, A.W. dan Dewi, L. 2016. Deteksi kandungan rhodamin B pada saus serta cemaran boraks dan bakteri Salmonella sp pada cilok keliling Salatiga. Jurnal Agric Ilmu Pertanian, 28(1-2):69-78.
Silalahi, J. 2010. Pemeriksaan boraks di dalam bakso di Kota Medan. Majalah kedokteran Indonesia, 60(11):11-18.
Standar Nasional Indonesia. 2004. Saus Tomat. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Susilawati, A. 2002. Keamanan mikrobiologi dan survei di pasar tradisional di daerah Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institusi Pertanian Bogor.
Yolanda, A. 2014. Identifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada jajanan bakso tusuk di Kota Manado. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulagi Manado.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).