ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ORGANIZATIONAL CAPITAL: STUDI KASUS INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Authors

  • Githa Fungie Galistiani
  • Satibi Satibi

DOI:

https://doi.org/10.30595/pji.v10i2.804

Abstract

ABSTRAK Kontribusi pendapatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) ke Rumah Sakit (RS) mencapai 40-60%, sehingga mejadi salah satu revenue center RS. Namun untuk pelayanan farmasi RS di Indonesia masih banyak kekurangannya, mengingat beberapa kendala antara lain kemampuan tenaga farmasi, terbatasnya kemampuan manajemen rumah sakit, kebijakan manajemen rumah sakit, dan terbatasnya pengetahuan pihak-pihak terkait tentang pelayanan farmasi rumah sakit. Kondisi semacam itu harus dilakukan upaya perubahan, salah satunya dengan menggunakan Balanced Score Card (BSC) melalui evaluasi perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, karena faktor tersebut (human capital, organizational capital dan information capital) dan pengelolaannya yang efektif merupakan sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran umum kondisi perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terutama difokuskan pada organizational capital di IFRS wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jenis penelitian adalah penelitian non eksperimental bersifat deskriptif. Alat penelitian berupa kuesioner yang memuat indikator-indikator organizational capital. Subyek penelitian adalah kepala IFRS di RS wilayah DIY. Hasil yang diperoleh dari perhitungan statistik memperlihatkan bahwa gambaran secara umum kondisi organizational capital dalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong kategorisasi tinggi. Sebagian besar Instalasi Farmasi Rumah Sakit telah memiliki budaya organisasi yang baik, kepemimpinan yang baik, mengaplikasikan kerjasama, dan memahami arti keselarasan organisasi dalam mencapai tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Kata kunci: Balanced Score Card, pembelajaran dan pertumbuhan, organizational capital, instalasi farmasi rumah sakit ABSTRACT Hospital pharmacy installation (IFRS) revenue contribution to the hospital reached 40-60%, it became one of the hospital revenue center. However, pharmacy services in Indonesia still have many weaknesses, such as pharmacists ability, hospital management capability, hospital management policy and the lack of knowledge about hospital pharmacy services. Such conditions should be efforts to change, using the Balanced Score Card ( BSC ) through the evaluation of learning and growth perspective, because these factors (human capital , information capital and organizational capital ) and effective management is a source of sustainable competitive advantage . The purpose of the study was to determine the general condition of the learning and growth perspective is mainly focused on organizational capital in IFRS Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) . Type of the research is descriptive non-experimental. Research tool is a questionnaire that contains indicators of organizational capital. Subjects were the heads of IFRS in DIY. The results obtained from statistical calculations showed that the general condition of organizational capital in IFRS DIY relatively high categorized. Most of IFRS has had a good organizational culture , good leadership, applying teamwork, and understanding the meaning of organization alignment in achieving IFRS objectives. Key words: Balanced Score Card, learning and growth perspective, organizational capital, hospital pharmacy installation

References

Anonim, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit dan Apotek, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Becker, A., Duschek, S., dan Brauner, E., 2002. Going Beyound the Resources Given: A Structurationist View On Knowledge and Strategic Management. Paper presented at The Third European Conference On Organitational Knowledge, Learning and Capabilities, Athens.

Bontis, N., 1998, Intelectual Capital: An Exploratory Study That The Developes Measures and Models, Management Decision, 36(2).

Mulyadi, 2007, Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pablos, P.O., 2004, Measuring and Reporting Structural Capital , Lessons from European Learning Firms, Journal of Intelectual Capital, 5 (4): 629-647.

Sampurno, 2007, Peran Aset Nirwujud pada Kinerja Perusahaan: Studi Industri Farmasi Indonesia, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Sharma, A. 2009, ICFAI Journal of Business Strategy; Mar 2009, Vol. 6 Issue 1, p7-16, 10p, 2 diagrams

Tanaszi, M., dan Duffi. J., 2000, Measuring Knowledge Assets, CMA, Canada.

Trisnantoro, L., 2003, Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit: Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar, Andi Offset, Yogyakarta.

Downloads

Published

2013-12-01

How to Cite

Galistiani, G. F., & Satibi, S. (2013). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ORGANIZATIONAL CAPITAL: STUDI KASUS INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 10(2). https://doi.org/10.30595/pji.v10i2.804

Most read articles by the same author(s)