Evaluasi Penerapan Sistem Rantai Dingin Vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
DOI:
https://doi.org/10.30595/pharmacy.v21i2.22773Keywords:
Cold chain, Kebijakan, Pengelolaan, Penyimpanan, Vaksin COVID-19Abstract
Epidemi COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi perhatian serius. Pada upaya memperbaiki kondisi kesehatan global, pemerintah telah memulai program imunisasi. Keberhasilan imunisasi, salah satunya ditentukan oleh pengelolaan rantai dingin vaksin di setiap tingkat distribusi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi penerapan pengelolaan rantai dingin vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem rantai dingin vaksin COVID-19 yang dimulai dari Dinas Kesehatan Provinsi sampai Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara hingga ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kabupaten Banjarnegara. Studi kualitatif dilakukan pada 23 responden, observasi langsung dilakukan di 1 Gudang Farmasi Kabupaten, 20 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah. Kebijakan satu pintu menempatkan satu orang pengelola vaksin yang berasal dari Farmasi 1 orang untuk mengelola aplikasi dan stok vaksin serta Pengelola Vaksin 1 orang yang mengatur keluar masuk vaksin serta pengelolaan rantai dingin vaksin COVID-19 dengan tetap melaksanakan koordinasi secara baik. Dari seluruh responden, semuanya menerapkan kebijakan satu pintu. Tingkat Pengetahuan tentang Kemenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 sebanyak 65,2% dikategorikan rendah. Transfer pengetahuan SOP dari penanggungjawab logistik vaksin COVID-19 sudah dilakukan 100%. Tingkat pendidikan sumber daya manusia D3 Kebidanan (86,9%) D3 Farmasi (4,3%), S1 Kesehatan Masyarakat (4,3%), dan Sekolah Menengah Pertama (4,3%). Belum terdapat mobil berpendingin dan masih ditemukan lemari pendingin yang tidak memenuhi kriteria penyimpanan vaksin. Meskipun kebijakan, SOP, SDM, sarana dan prasarana untuk keberlangsungan cold chain system vaksin COVID-19 di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara sudah cukup baik, masih diperlukan sosialisasi lebih intensif terkait kebijakan dan penambahan sarana prasarana untuk mendukung pengelolaan cold chain system.
References
Anonim. 2021. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/4638/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangkan Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Kiprah Ditjen Kesmas Pandemi COVID19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-22 Tahun 2023. Available at: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/perkembangan-situasi-penyakit-infeksi-emerging-minggu-epidemiologi-ke-22-tahun-2023/view [Accessed: 26 June 2024].
Saraswati, K.C. and Sunarta, I.N. 2021. Implementasi Kebijakan Vaksinasi COVID-19 Dalam Mengurangi Tingkat Penyebaran Virus Corona Di Kota Denpasar. Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi 7(2), pp. 21–27. doi: 10.33084/restorica.v7i2.2598.
Tungga, R.A., Studi, P., Institut, M., Bacharuddin, T. and Habibie, J. 2024. Analisis Model Rantai Markov Waktu Kontinu pada Model Transmisi dan Vaksinasi COVID-19: Studi Kasus Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Simki Postgraduate 3(1), pp. 27–35. Available at: https://jiped.org/index.php/JSPG.
Zipursky, S., Djingarey, M.H., Lodjo, J.-C., Olodo, L., Tiendrebeogo, S. and Ronveaux, O. 2014. Benefits of using vaccines out of the cold chain: Delivering Meningitis A vaccine in a controlled temperature chain during the mass immunization campaign in Benin. Vaccine 32(13), pp. 1431–1435. doi: 10.1016/j.vaccine.2014.01.038.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).