HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KARYAWAN DI PT. CORONET CROWN PURWOKERTO BANYUMAS
Abstract
Latar belakang: Lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat seperti bising yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan berdampak terhadap produktivitas karyawan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa kelelahan.
Tujuan : Penelitian ini ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara status gizi dan kebisingan terhadap kelelahan karyawan di PT. Coronet Crown Purwokerto Banyumas.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian Cross sectional dan menggunakan teknik simple random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 50 tenaga kerja dari total sampel penelitian 70 tenaga kerja yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan menggunakan sound level meter, pengukuran status gizi menggunakan percent body fat dan pengukuran kelelahan kerja menggunakan Reaction time. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji man whitney dan kolerasi pearson.
Hasil: Hasil uji man whitney digunakan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap kelelahan kerja, diperoleh hasil p = 0,001 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas kebisingn terhadap kelelahan kerja karyawan. Hasil uji kolerasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan kerja, diperoleh hasil p = 0,089 yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja karyawan di PT. Coronet Crown.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara intesitas kebisingan terhadap kelelahan kerja karyawan, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan kelelahan kerja karyawan.
Tujuan : Penelitian ini ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara status gizi dan kebisingan terhadap kelelahan karyawan di PT. Coronet Crown Purwokerto Banyumas.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian Cross sectional dan menggunakan teknik simple random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 50 tenaga kerja dari total sampel penelitian 70 tenaga kerja yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan menggunakan sound level meter, pengukuran status gizi menggunakan percent body fat dan pengukuran kelelahan kerja menggunakan Reaction time. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji man whitney dan kolerasi pearson.
Hasil: Hasil uji man whitney digunakan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap kelelahan kerja, diperoleh hasil p = 0,001 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas kebisingn terhadap kelelahan kerja karyawan. Hasil uji kolerasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan kerja, diperoleh hasil p = 0,089 yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja karyawan di PT. Coronet Crown.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara intesitas kebisingan terhadap kelelahan kerja karyawan, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan kelelahan kerja karyawan.
Keywords
intensitas, kebisingan, status gizi, kelelahan, karyawan