PENGARUH KANDUNGAN TIMBAL DALAM DARAH TERHADAP JUMLAH ERITROSIT PADA PEKERJA SPBU DI WILAYAH BANYUMAS
Abstract
Latar belakang: Senyawa kimia Timbal (Pb) dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia walaupun dalam kadar yang lebih rendah dari kadar maksimum dalam darah yang diperbolehkan. Karena itu, perlu dicari suatu cara yang dapat menurunkan kadar timbal dalam darah, khususnya pada orang dewasa. Keracunan yang disebabkan oleh logam Pb dapat mengakibatkan efek kronis dan akut. Keracunan akut dapat mengakibatkan terbakarnya mulut, terjadinya perangsangan dalam gastrointestinal dan disertai diare. Keracunan yang kronis dapat menyebabkan anemia, sakit disekitar perut serta dapat pula mengakibatkan kelumpuhan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hubungan kandungan timbal dalam darah terhadap jumlah eritrosit pada pekerja SPBU di wilayah Banyumas.
Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan populasi 50 pekerja. Darah pekerja diambil sebanyak 6 ml dengan perincian. 5 ml digunakan untuk pengujian Pb darah dan 1 ml digunakan untuk pengujian jumlah eritrosit. Pb darah di ukur mengunakan Atomic Absorbtion Spectrofotometri (AAS) di laboratorium pusat Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan jumlah etitrosit diukur di laboratorium Cito Laboratorium Klinik. Uji statistik menggunakan Korelasi Produk Moment.
Hasil: Hasil dalam penelitian ini dengan mamakai uji statistik pada penelitian ini menggunakan Korelasi Produk Moment dengan SPSS versi 22,0. Diketahui bahwa nilai p = 0.080, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Pb darah dengan jumlah eritrosit pada pekerja SPBU karena Pb dalam darah pekerja masih dalam batas aman.
Kesipulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara timbal dalam darah terhadap jumlah eritrosit pada pekerja SPBU di Banyumas
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hubungan kandungan timbal dalam darah terhadap jumlah eritrosit pada pekerja SPBU di wilayah Banyumas.
Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan populasi 50 pekerja. Darah pekerja diambil sebanyak 6 ml dengan perincian. 5 ml digunakan untuk pengujian Pb darah dan 1 ml digunakan untuk pengujian jumlah eritrosit. Pb darah di ukur mengunakan Atomic Absorbtion Spectrofotometri (AAS) di laboratorium pusat Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan jumlah etitrosit diukur di laboratorium Cito Laboratorium Klinik. Uji statistik menggunakan Korelasi Produk Moment.
Hasil: Hasil dalam penelitian ini dengan mamakai uji statistik pada penelitian ini menggunakan Korelasi Produk Moment dengan SPSS versi 22,0. Diketahui bahwa nilai p = 0.080, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Pb darah dengan jumlah eritrosit pada pekerja SPBU karena Pb dalam darah pekerja masih dalam batas aman.
Kesipulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara timbal dalam darah terhadap jumlah eritrosit pada pekerja SPBU di Banyumas
Keywords
timbal, darah, udara, jumlah eritrosit