Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mandiri
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v5i2.11254Keywords:
Modul surya, Pembangkit Listrik, InverterAbstract
Semarang memiliki potensi untuk diimplementasikan sistem pembangkit listrik tenaga surya, hal ini dikarenakan sinar matahari bersinar setiap hari. Komponen untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya mandiri terdiri dari: modul surya, sistem pemaksimal energi dan pengisi baterai, inverter dan peralatan listrik. Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kemampuan untuk merangkai dan menguji sistem ini menjadi satu sehingga mampu menjadi pembangkit listrik tenaga surya mandiri sesuai dengan standar kelistrikan milik PT. PLN. Berdasarkan permasalahan ini, maka dilakukan pelatihan pembangkit tenaga surya mandiri yang diikuti oleh beberapa orang yang memiliki bekal ilmu kelistrikan sehingga mereka dapat mudah mengikuti pelatihan ini secara cepat. Pelatihan yang diberikan menggunakan modul surya sebesar 500WP sedangkan kapasitas pembangkit listrik mampu sampai dengan 1K, dari sistem ini diharapkan mampu untuk membuat sistem yang lebih besar. Berdasarkan hasil pelatihan satu hari, mereka mampu membuat dan mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya mandiri dengan baik dan benarReferences
Leonardus H. P, Satrio. F, dan Arifin W, (2021). Analisis kualitas daya pada Off-Grid photovoltaic solar power system terhadap pembebanan non linier. Seminar Ritektra.
Lysen. E.H, (2013). Pico Solar PV Systems for Remote Homes: A New Generation of Small PV Systems for Lighting andCommunication; Photovoltaic Power Systems Programme IEA PVPS Task. International Energy Agency: St. Ursen, Switzerland
Nyoman S. Kumara, (2010). Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Urban dan Ketersediaannya di Indonesia. Teknologi Elektro.
Palit. D. Chaurey, (2011). A. Off-grid rural electrification experiences from South Asia: Status and best practices. Energy Sustain
Retnanestri. M, dan Outhred. H, Healy. S, (2004). Off-Grid Photovoltaic Applications in Indonesia: A Framework for Analysis. The University of New South Wales, Sydney.
Rolland. S, (2011). Rural Electrification with Renewable Energy: Technologies, Quality Standards and Business Models. Alliance for Rural Electrification: Brussells, Belgium.
Siegel. J.R dan Rahman. A, (2011). The Diffusion of Off-Grid Solar Photovoltaic Technology in Rural Bangladesh; Energy, Climate, and Innovation Program Report. Tufts University: Medford, MA, USA
Rezavidi. A, (2008). Peta-Jalan Pengembangan Teknologi Energi Surya Fotovoltaik. Diskusi Interaktif Peran Fotovoltaik dalam Sistem Kelistrikan Nasional.
Respati. R.S, (2008). Peluang Bisnis Photovoltaic di Indonesia. Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
Widianto. A, (2007). Kondisi Energi Primer Indonesia. Pertemuan Nasional FKPT Teknik Elektro Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.