Implementasi Program Keperawatan Komunitas “Langkah Mandiri” untuk Lansia Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v6i2.8971Keywords:
Hipertensi, Lansia, Manajemen Diri, TeknologiAbstract
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak dialami oleh lansia di Indonesia. Hal ini didukung dengan fenomena bahwa masih banyak lansia hipertensi yang tekanan darahnya belum terkontrol walaupun sudah minum obat antihipertensi.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan manajemen diri dan juga mengontrol tekanan darah lansia hipertensi. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya dan Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok. Metode pengabdian masyarakat dalam program “Langkah Mandiri” (Lansia Gesit, Kuat, Aktif dan Harmoni dalam Manajemen Diri Hipertensi), berupa edukasi dengan pendekatan stimulation game, relaksasi otot progresif, pijat kaki dengan minyak pijat lavender dan musik relaksasi, imajinasi terbimbing dan latihan fisik orhiba. Beberapa intervensi ini kemudian dikemas ke dalam program berbasis web “SI-Langkah Mandiri” dengan harapan terjaga sustainibilitasnya. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan yang signifikan pada skor tingkat pengetahuan hipertensi dan manajemen diri hipertensi. Selain itu, terjadi penurunan yang signifikan pada rerata nilai tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Program inovasi keperawatan sebagai pendamping obat antihipertensi yang didukung dengan pendekatan teknologi mampu mengoptimalkan perawatan diri lansia dengan penyakit kronis, khususnya hipertensi.
References
Adebola, P. A., Akindele, A. J., & Olayemi, S. O. (2017). Evaluation of oxidative stress and cognitive function status of elderly hypertensive patients. Journal of Clinical Sciences, 14(1), 193–199. https://doi.org/10.4103/jcls.jcls_3_17.
Aprilyawan, G. (2019). Analysis of lavender aroma and guided imagery on insomnia in lansia in technical specific unit social tresna wherda glenmore district Banyuwangi. Journal for Quality in Public Health, 2(2), 151–160. https://doi.org/10.30994/jqph.v2i2.38.
Arini, L. A. (2018). Kualitas hidup menopause yang rutin melakukan latihan fisik orhiba: Studi pengukuran menggunakan kuisioner WHOQOL-BREF. Seminar Nasional Riset Inovatif, 6(2018), 27–35.
Astuti, N. F., Rekawati, E., & Wati, D. N. K. (2019). Decreased blood pressure among community dwelling older adults following progressive muscle relaxation and music therapy (resik). BMC Nursing, 18(Suppl 1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12912-019-0357-8.
Butt, D. A., & Harvey, P. J. (2015). Benefits and risks of antihypertensive medications in the elderly. Journal of Internal Medicine, 278(6), 599–626. https://doi.org/10.1111/joim.12446.
Creber, R. M. M., Hickey, K. T., & Maurer, M. S. (2016). Gerontechnologies for older patients with heart failure: What is the role of smartphones, tablets, and remote monitoring devices in improving symptom monitoring and self-care management ? Current Cardiovascular Risk Reports, 10(30), 1–8. https://doi.org/10.1007/s12170-016-0511-8.
Dinas Kesehatan Kota Depok. (2017). SPM dinas kesehatan kota depok. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok.
Dinas Kesehatan Kota Depok. (2019). Rencana kerja tahun 2019 dinas kesehatan kota depok. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok.
Ghani, L., Mihardja, L. K., & Delima, D. (2016). Faktor risiko dominan penderita stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), 49–58. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i1.4949.49-58.
Kemenkes RI. (2016). Situasi lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. https://doi.org/ISSN 2442-7659.
Kemenkes RI. (2018). Laporan nasional riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Langingi, A. R. C., Tumiwa, F. F., Warwuru, P. M., & Sibua, S. (2020). Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hipertensi desa muntoi kabupaten bolaang mongondow. Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 1(2), 13–18.
Lauzé, M., Martel, D. D., & Aubertin-leheudre, M. (2017). Feasibility and effects of a physical activity program using gerontechnology in assisted living communities for older adults. Journal of the American Medical Directors Association, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.jamda.2017.06.030.
Maruf, F. A., Ojukwu, C. C., & Akindele, M. O. (2017). Perception, knowledge, and attitude toward physical activity behaviour: Implications for participation among individuals with essential hypertension. High Blood Pressure & Cardiovascular Prevention, 25(1), 53–60. https://doi.org/10.1007/s40292-017-0235-y.
Miller, C. A. (2012). Nursing wellness in older adults. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
Parati, G., Torlasco, C., Omboni, S., & Pellegrini, D. (2017). Smartphone applications for hypertension management: A potential game-changer that needs more control. Curr Hypertens Rep, 19(48), 2–9. https://doi.org/10.1007/s11906-017-0743-0.
Purwaningtyas, S. D., Kusnanto, & Indarwati, R. (2014). Pendidikan kesehatan metode stimulation game meningkatkan perilaku penderita diabetes melitus dalam melakukan perawatan kaki di posyandu lansia Simoangin-Angin Sidoarjo. Critical, Medical and Surgical Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/cmsnj.v3i1.12236.
Rahman, F., Susilo, T. E., Pramesti, N., & Nurpratama, S. H. (2018). Manfaat teknik relaksasi imagery breathing untuk menurunkan tekanan darah. The 7th University Research Colloqium, 366–373.
Rao, N., & Kemper, K. J. (2017). The feasibility and effectiveness of online guided imagery training for health professionals. Journal of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine, 22(1), 54–58. https://doi.org/10.1177/2156587216631903.
Sari, Y., Sumarwati, M., & Sutrisna, E. (2018). Pemberdayaan kader posyandu lansia untuk pencegahan hipertensi dan komplikasinya di purwokerto. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 27–34. https://doi.org/10.30653/002.201831.49.
Sofiana, L., Puratmadja, Y., Kartika, B. S., Pangulu, A. H. R., & Putri, I. H. (2018). Upaya peningkatan pengetahuan tentang hipertensi melalui metode penyuluhan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 171–176.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.