Pemberdayaan Masyarakat Wilayah 3T oleh Komunitas Mahardika Bakti Nusanatara Studi Kasus: Masyarakat Adat Kokoda di Kampung Warmon Kab. Sorong

Muhammad Qadri, Dyah Mutiarin

Abstract


Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kondisi masyarakat adat Kokoda yang ada di Papua yang mana merupakan sangat terbelakang dibandingkan dengan suku-suku yang ada di sekitarnya, maka dengan kehadiran tim MBN yang bekerja sama beberapa stakeholder untuk melakukan pemberdayaan diharapkan mampu mengubah masyarakat yang dulunya terbelakang dan tertinggal menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.Kampung Warmon yang dihuni oleh suku Kokoda merupakan komunitas adat yang bermukim dilingkungan komunitas pendatang (Jawa, Bugis dan Makassar), namun terjadi ketimpangan diantara mereka yang mana komunitas Kokoda sebagai OPA (Orang Asli Papua) justru tertinggal dan terbelakang dibandingkan komunitas pendatang yang telah sejahtera di semua sektor. Hasil survei yang dilakukan tim MBN menunjukkan bahwa kampung warmon dari segi pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial masih terbelakang tercatat dari 158 kepala keluarga belum memperoleh jaminan dan kepastian ruang hidup dan penghidupan. Mahardika Bakti Nusantara (MBN) sebagai Tim KKN yang didelegasikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebgai tim pengabdi yang mengabdikan diri kepada masyarakat adat Kokoda yang berada di Kampung Warmon. Adapun prioritas yang perlu dikembangkan oleh tim MBN yaitu: a). Penguatan sektor pendidikan anak-anak dan pemuda, karena melalui pendidikan mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan. b). Pemberdayaan pengelolaan sumber daya lokal dengan tujuan masyarakat adat Kokoda mampu mengelolah sumber daya yang dilingkungannya. c). Pemeberdayaan sektor ekononomi melalui pengembangan UMKM dengan tujuan masyarakat lebih mandiri secara ekonomi. Metode pemberdayaan yang tepat diterapkan adalah pelatihan, pendidikan, dan pendampingan. Hasil dari pemberdayaan ini untuk sektor pendidikan yaitu anak-anak dan pemuda mulai menyadari pentingnya pendidikan yang mana 5 orang anak diantaranya memiliki tekan untuk melanjutkan pendidikannya di wilayah Jawa, sektor ekonomi yaitu mayarakat kokoda mulai melakukan usaha mikro sehingga harapannya masyarakat kokoda dapat mandiri secara ekonomi.


Keywords


Pemberdayaan; Masyarakat Adat; Tertinggal dan Terbelakang

References


Ambar. (2014). Pemberdayaan Istri Petani dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga di Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (Skripsi tidak dipublikasikan) Universitas Diponegoro, Semarang.

Firmansyah, (2014). Pemberdayaan Istri Petani Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. E-jurnal Undip.

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi Dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal (ed2). Makassar: Pustaka Taman Ilmu.

Hikmat. (2015). Pemberdayaan Organisasi PKK Dalam Melaksanaan Kegiatan Keaksaraan Fungsional di Desa Molantadu Kecamatan Titidu Kabupaten Gorontalo Utara. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Laporan Pertanggung Jawaban Tim KKN Mandiri Angkatan Kedua Tahun 2017

Lusida ,N (2017). Peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah dalam Pembentukan dan Penguatan Pemerintah Desa. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

McGinty, Sue. (2003). The Literature and Theories behind Community capacity Building, In: Sharing Success: an Indigenous perspective. VIC, Australia: Common Ground Publishing.

Mutiarin., D., Sakir., Widyaningsih, T,S. (2017). Peningkatan Daya Saing TK ABA Berbasis Pengetahuan Organisasi dan Teknologi Informasi Melalui Program Sister Scholl. Jurnal BERDIKARI, 5 (2), 116-125.

Puji H, (2008). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Keterampilan Produktif Di Pkbm Rawasari, Jakarta Timur. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan, 17, 90-99. https://doi.org/10.21009/PIP.171.10

Rayan, D. (Ed.). (2002). Empowerment and poverty reduction: A sourcebook. The World Bank.

Widiastuti, T. (2015). Analisis Pemberdayaan Sosial Ekonomi di Masjid At-Taqwa. Jurnal Ekonomi Syariah Teori & Terapan, 2(10), 828-849.

Wijayanto, H. (2015). Pemberdayaan Difabel dalam Pelaksanaan Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. IJPA- The Indonesian Journal of Public Administration. 1(2), 1-23.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jppm.v7i2.10981

Copyright (c) 2023 Muhammad Qadri, Dyah Mutiarin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347