Pembangunan Desa Wisata Gadingan dan Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Pendekatan Community Based Tourism
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v0i0.4268Keywords:
pariwisata, desa wisata, sadar wisata, atraksi wisata, pokdarwisAbstract
Pariwisata adalah kebutuhan manusia. Pariwisata membuka peluang bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya alam dan kekayaan budaya sebagai sajian wisata. Desa Gadingan di Kabupaten Situbondo memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang dapat dikembangkan sebagai desa wisata. Potensi tersebut didukung oleh aksesibilitas dan obyek wisata lain yang ada di sekitas desa Gadingan. Masalah yang teridentifikasi yaitu rendahnya kapabilitas masyarakat dalam identifikasi potensi, perencanaan, dan pengelolaan desa wisata. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengembangkan kemampuan manajerial sumberdaya manusia desa Gadingan dalam pengidentifikasian dan perencanaan potensi serta pengelolaan desa wisata. Metode pelaksanaan kegiatan dengan Focus Group Discussion (FGD) penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan bagi masyarakat penggerak desa wisata. Hasil analisa potensi wisata dengan metode FGD yaitu pantai Gadingan sebagai wisata utama, pemilihan pasar ikan Jangkar, embung Gadingan, dan pelabuhan syahbandar sebagai wisata pelengkap, serta Sholawat Nariyah sebagai wisata penunjang.
References
A’inun, J., Krisnani, H. & Darwis R. S. Pengembangan desa wisata melalui konsep community based tourism. Prosiding KS, 2 (3),
Aref, F., Gill, S. & Aref, F. (2010). Tourism development in local communities: as a community development approach. Journal of American Science, 6 (2), 155-161.
Effendi, T.N. (2013). Budaya gotong masyarakat dalam perubahan sosial saat ini. Jurnal Pemikiran Sosial, 2(1), 1-18.
Giampiccoli, A. & Kalis, J.H. (2012). Community based tourism and local culture: the case of the amaMpondo. Jurnal Revista de Turismo y Patrimonio Cultural, 10(1), 173-188.
Qiqi, D. & Rova, L. (2014). Tourism development and human resources challenges (Gjirokastra region). European Journal of Sustainable Development, 3(3), 211-218.
Hadiwijoyo, S.S. (2012). Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis masyarakat (sebuah konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hermawan, Y. & Suryono, Y. (2016). Partisipasimasyarakat dalam penyelenggaraan program-program pusat kegiatan belajar masyarakat ngudi kapinteran. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 97-108.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2012). Pedoman kelompok sadar wisata. Jakarta: Kemenpar &Ekraf.
Sinh, B.D., Nga, V.T., Linh, V.T.H. & Tuan, N.H. (2016). Stakeholder model application in tourism development in Cat Tien, Lam Dong. Journal of Advance Research in Social Sciences and humanities, 1(1), 73-95.
Marnelly, T.R. (2012). Corporate social responbility (CSR): tinjauan teori dan praktek di Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis, 2(2), 50-59
Novaria, R. & Rohimah, A. (20170. Pengembangan community based tourism sebagai strategi pemberdayaan masyarakat dan pemasaran pariwisata di Wonosalam kabupaten Jombang. Prosiding Seminar dan Call for Paper 20-21 Oktober 2017. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Primadany, S.R.. Mardiyono & Riyanto. (2013). Analisis strategi pengembangan pariwisata daerah (studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten nganjuk). Jurnal Adiministrasi Publik, 1(4), 135-143.
Rani, D.P.M. (2014). Pengembangan potensi pariwisata kabupaten sumenep, madura, jawa timue (studi kasus: pantai lombang). Jurnal Politik Muda, 3(3), 412-421.
Sanusi, H. & Hidayah, A.K. (2015) Pengkajian potensi desa dengan pendekatan partisipatif di desa mawai indah kecamatan batu ampar kabupaten kutai timur. Jurnal Agrifor, 14(2), 185-196.
Syafi’i, M. & Suwandono, D. (2015). Perencanaan desa wisata dengan pendekatan community based tourism (CBT) di desa bedono, kecamatan sayung, kabupaten demak. Jurnal Ruang, 1(2), 51-60.
Wijaya, S.S., Zulkarnain & Sopingi. (2016) Proses belajar kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam pengembangan kampoeng ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, 11(2), 88-96.
Zakaria, F. & Suprihardjo, R.D. (2014). Konsep pengembangan kawasan desa wisata di desa bandungan kecamatan pakong kabupaten pamekasan. Jurnal Teknik POMITS, 3(2), 245-249
Zulfanita & Setiawan, B. (2015). Pengambangan desa wisata jatimalang berbasis industri kreatif. Jurnal Abdimas, 19(1), 1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.