Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Instruktur, Konselor, dan Relawan Yayasan Mitra Netra dan Persatuan Tunanetra Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v0i0.4792Keywords:
pelatihan penanganan ABK, konselor, instruktur, dan Relawan Yayasan Mitra Netra serta PERTUNIAbstract
Berdasarkan data Kementerian Sosial tahun 2010, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sudah mencapai 11.580.117 jiwa, dan tunanetra menempati urutan teratas yakni sebesar 3.474.035 jiwa. Sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketunanetraan, berdirilah Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) dan Yayasan Mitra Netra. Meskipun sudah lama bergerak dalam bidang pelayanan tunanetra, kedua lembaga tersebut belum memiliki tenaga Psikolog professional. Akibatnya, timbul kendala dalam memberikan layanan psikologis, terlebih ketika muncul fenomena Multi Disable Visual Impairment (MDVI), yaitu jenis disabilitas netra yang disertai dengan hambatan lain, seperti tunanetra dengan disabilitas intelektual, tunanetra dengan Attention Deficit Hyperactive Disorder, dan sebagainya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dikembangkanlah program pelatihan penanganan anak berkebutuhan khusus bagi konselor, instruktur, dan relawan kedua lembaga. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan definisi, indikator, penanganan awal anak berkebutuhan khusus. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan peserta sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 2 konselor, 8 instruktur, 10 instruktur Yayasan Mitra Netra, dan 6 orang tenaga relawan Yayasan Mitra Netra dan PERTUNI. Materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan studi kasus. Efektivitas pelatihan diukur dengan menggunakan pre-test dan post-test yang terdiri dari 15 item soal, yang mengukur pemahaman peserta terhadap materi. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan teknik One Sample T - Test, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pre-test dibandingkan dengan rata-rata skor post-test (sig = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai penanganan beberapa jenis ABK.
References
Abdillah, D. (2010). Tahun 2020 Jumlah Tunanetra Dunia Menjadi 2X Lipat. Diakses pada tanggal13 Juni 2017, dari http://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=1077.
Anderson, L., Larson, S., Lakin, C., & Kwak, N. (2002). Children with disabilities: Social roles and family impacts in the NHIS-D. DD Data Brief, 4(1), 1-11.
Hallahan, D. P. & Kauffman, J. M. (2006). Exeptional Children : An Introductionary Survey of Special Education (3rd ed.) Colombus : Merrill Publising. .
Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Kampus Baru UI, Depok.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2007). Human Development 10th ed. USA: McGraw-Hill Companies, Inc.
Pascolini, D. & Mariotti, S.P. (2012). Global Estimates of Visual Impairment: 2010. British Journal of Ophthalmology, 96, 641-648.
Santrock, J.W. (2010), Educatonal Psychology 5th edition. USA: McGraw-Hill Companies, Inc.
Virlia, S. & Wijaya, A. (2015). Penerimaan Diri pada Penyandang Tunadaksa.Psychology Forum UMM.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.