Membangun Kesadaran Dini Masyarakat Dalam Membangun Desa Tangguh Bencana di Dusun Kadirojo Palbapang Bantul
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v0i0.5718Keywords:
desa tangguh bencana, kesadaran dini, kadirojoAbstract
Dusun Kadirojo Palpabang Bantul merupakan wilayah yang mengalami kerusakan masif dan jumlah kematian yang besar pada saat terjadi gempa bumi 27 Mei 2006. Wilayah ini memiliki posisi geologis yang terlewati oleh sesar gempa bumi dan hanya empat km dari pusat gempa di Sungai Opak. Mempertimbangkan potensi akan terjadinya bencana dimasa akan datang, diperlukandaya tahan masyarakat di daerah rawan bencana. Mitra kegiatan ini adalah organisasi Muhammadiyah di tingkat desa atau ranting, yaitu organisasi yang memiliki kontribusi besar dalam gerak kehidupan sosial, ekonomi dan keagamaan, dan memiliki potensi besar sebagai agen sosial dan perubahan dalam masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran diri pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kadirojo Palpabang Bantul sebagai agen sosial dalam membangun desa tangguh bencana melalui desiminasi seperangkat gagasan dan pendampingan dalam membangun desa tangguh bencana. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan konstruktivis dari Peter L Berger, melalui 2 aktivitas utama, yaitu obyektifikasi dalam bentuk penyusunan buku panduan bergambar tentang tata kelola pembangunan desa tangguh bencana dan eksternalisasi dalam bentuk focus group discussion. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran diri pengurus PRM Kadirojo Palbapang Bantul yang ditunjukkan melalui pengukuran skala pengetahuan, nilai dan tindakan dalam membangun desa tangguh bencana dan hal ini berguna untuk mengelola isu bencana secara produktif.
References
Berger, P., & Luckmann, T. (2016). The social construction of reality. Social Theory Re-Wired: New Connections to Classical and Contemporary Perspectives: Second Edition, 110–122. https://doi.org/10.4324/9781315775357
Herningtyas, R., & Surwandono. (2010). Diplomasi Bencana Alam sebagai Saran Meningkatkan Kerjasama Internasional. Jurnal Hubungan Internasional, UMY, 3(2), 181–188.
Herningtyas, R., & Surwandono. (2013). Indonesia’s Diplomacy In Disaster Issue: How To Capitalize Disaster As Soft Diplomacy, Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. In The First Postgraduate Research Conference Improving Human Life. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Herningtyas, R., & Surwandono. (2017). Diplomasi Bencana: Sejarah, Peluang, Kerjasama Internasional. Yogyakarta: CV Komojoyo.
Hesselman, M., & Lane, L. (2017). Disasters and non-state actors – human rights-based approaches. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 26(5), 526–539. https://doi.org/10.1108/DPM-07-2017-0174
James, E. (2008). Getting ahead of the next disaster: Recent preparedness efforts in Indonesia. Development in Practice, 18(3), 424–429. https://doi.org/10.1080/09614520802030607
Kompas. (2017, May 27). Mengingat Kembali Gempa Yogyakarta 11 Tahun Lalu. Kompas. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2017/05/27/13193441/mengingat.kembali.gempa.yogyakarta.11.tahun.lalu?page=all
Kusumasari, B. (2012). Network organisation in supporting post-disaster management in Indonesia. International Journal of Emergency Services, 1(1), 71–85. https://doi.org/10.1108/20470891211239326
Kusumasari, B., & Alam, Q. (2012). Local wisdom-based disaster recovery model in Indonesia. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 21(3), 351–369. https://doi.org/10.1108/09653561211234525
Reid Basher. (2013). Disaster Impacts : Implications and Policy Responses. Social Research, 75(3), 937–954.
Yamamura, E. (2014). Impact of natural disaster on public sector corruption. Public Choice, 161(3–4), 385–405. https://doi.org/10.1007/s11127-014-0154-6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.