Evaluasi Terapi Antihipertensi pada Pasien Pediatrik yang Mengalami Penyakit Jantung Bawaan

Authors

  • Irsalina Nurul Putri Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ita Rosita Dewi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Yulianingsih Yulianingsih Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Didik Setiawan <span>Universitas Muhammadiyah Purwokerto</span>

DOI:

https://doi.org/10.30595/pharmacy.v19i2.14107

Keywords:

Antihipertensi, evaluasi terapi, penyakit jantung bawaan, pediatrik

Abstract

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menjadi penyebab kematian terbesar pada anak yang disebabkan kelainan bawaan. PJB berkaitan dengan kondisi kerja jantung yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan anak. PJB menjadi lebih kompleks ketika terjadi kesalahan pada pengobatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pola penggunaan antihipertensi dan melakukan evaluasi terapi antihipertensi pada 92 pasien pediatrik yang mengalami PJB.  Evaluasi dilakukan untuk melihat ketepatan pasien, indikasi, dosis, dan obat yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien adalah perempuan (53,26%) dengan kelompok usia bayi (43,48%). Tipe PJB yang paling banyak diderita adalah tipe Artrial Septal Defect (22,5%). Antihipertensi yang digunakan adalah Furosemide (44,9%); disusul oleh Captopril (30,3%); dan Spironolakton (10,1%). Hasil evaluasi terapi menunjukkan bahwa kategori ketepatan indikasi dan pasien sebesar 98,9%; sedangkan ketepatan obat 97,8%, dan penggunaan obat sesuai dosisnya hanya 62,7%. Penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan terkait terapi antihipertensi pada tatalaksana PJB pasien pediatrik.

References

Ain, N., Hariyanto, D. and Rusdan, S. 2015. Karakteristik penderita penyakit jantung bawaan pada anak di RSUP dr. M. Djamil Padang periode Januari 2010–Mei 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(3): 928-932.

Alexander, D. C., Bundy, D. G., Shore, A. D., Morlock, L., Hicks, R. W. and Miller, M. R. 2009. Cardiovascular medication errors in children. Pediatrics. 124(1): 324–332.

Amal, I. and Ontoseno, T. 2017. Tatalaksana dan rujukan awal penyakit jantung bawaan kritis. Cermin Dunia Kedokteran. 44(9): 667–669.

Balogh, E. P., Miller, B. T. and Ball, J. R. 2015. Improving diagnosis in health care. Committee on Diagnostic Error in Health Care; Board on Health Care Services; Institute of Medicine; The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. doi: 10.17226/21794.

Cernadas, J. M. C., Bogado, L., Rolón, F. E. and Galletti, M. F. 2019. Voluntary and anonymous reporting of medication errors in patients admitted to the Department of Pediatrics’, Archivos Argentinos de Pediatria. 117: e592–e597. doi: 10.5546/aap.2019.eng.e592.

Custer, J. W., Winters, B. D., Goode, V., Robinson, K.A., Yang, T., Pronovost, P. J. and Newman-Toker, D. E. 2014. Diagnostic Errors in the Pediatric and Neonatal ICU: A Systematic Review’, Pediatric Critical Care Medicine, 16. doi: 10.1097/PCC.0000000000000274.

Dedieu, N. and Burch, M. 2013. Understanding and treating heart failure in children. Paediatrics and Child Health. 23(2): 47–52.

Fedora, K., Utamayasa, I. K. A. and Purwaningsih, S. 2019. Profile of acyanotic congenital heart defect in children at Dr. Soetomo General Hospital Surabaya period of January–December 2016’, JUXTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga. 10(2): 79–82.

Firdaus, I. et al. 2016. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. PERKI, Jakarta, Indonesia.

Glanzmann, C., Frey, B., Meier, C. R. and Vonbach, P. 2015. Analysis of medication prescribing errors in critically ill children. European Journal of Pediatrics. 174(10): 1347–1355.

Hermawan, B., Hariyanto, D. and Aprilia, D. 2018. Profil penyakit penyakit jantung bawaan di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP dr. M. Djamil padang periode Januari 2013–Desember 2015. Jurnal Kesehatan Andalas. 7: 142. doi: 10.25077/jka.v7.i1.p142-148.2018.

Jiang, L., Sun, W., Zhang, K., Zhou, B. and Kong, X. 2018. Perioperative sildenafil therapy in pediatric congenital cardiac disease patients: A meta-analysis. International Heart Journal: 17–548.

Kaelber, D. C., Liu, W. and Ross, M. 2016. Diagnosis and medication treatment of pediatric hypertension: A retrospective cohort study. Pediatrics. 138(6): e20162195.

Kalalo, N., Pateda, V. and Salendu, P. 2016. Gambaran pertumbuhan pada anak dengan penyakit jantung bawaan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-CliniC. 4:. doi: 10.35790/ecl.4.2.2016.14679.

Keers, R., Williams, S. D., Cooke, J. and Ashcroft, D. M. 2013. Prevalence and nature of medication administration errors in health care settings: A systematic review of direct observational evidence. The Annals of Pharmacotherapy. 47. doi: 10.1345/aph.1R147.

Kumala, K., Yantie, N. P. V. K. and Hartawan, I. N. B. 2018. Karakteristik penyakit jantung bawaan asianotik tipe isolated dan manifestasi klinis dini pada pasien anak di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. e-Jurnal Medika Udayana. 7(10):.

van der Linde, D., Konings, E. E. M., Slager, M. A., Witsenburg, M., Helbing, W. A., Takkenberg, J. J. M. and Roos-Hesselink, J.W. 2011. Birth prevalence of congenital heart disease worldwide: A systematic review and meta-analysis. Journal of the American College of Cardiology. 58(21): 2241–2247. doi: https://doi.org/10.1016/j.jacc.2011.08.025.

Manopo, B., Kaunang, E. and Umboh, A. 2018. Gambaran penyakit jantung bawaan di neonatal intensive care unit RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 2013 – 2017. e-CliniC. 6: . doi: 10.35790/ecl.6.2.2018.22124.

Maramis, P. P., Kaunang, E. D. and Rompis, J. 2009. Hubungan penyakit jantung bawaan dengan status gizi pada anak di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-CliniC. 2(2): 1–8.

Rahayuningsih, S. 2013. Familial congenital heart disease in Bandung, Indonesia. Paediatrica Indonesiana. 53: 173. doi: 10.14238/pi53.3.2013.173-6.

Saxena, A., Juneja, R. and Ramakrishnan, S. 2009. Drug therapy of cardiac diseases in children. Indian Pediatrics. 46(4):310-38.

Sofyani, S. 2016. Peran vasodilator pada gagal jantung anak. Sari Pediatri. 3(4): 213–221.

Sumawa, P. M. R. 2015. Evaluasi kerasionalan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat inap di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado Periode Januari-Juni 2014. Pharmacon. 4(3): 126–133.

Tuloli, T. S., Madania, Mustapa, M. A. amd Tuli, E. P. 2019. Evaluasi penggunaan obat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Toto Kabila periode 2017-2018. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi. 8(2): 25–32.

Willim, H. A., Cristianto, C., Prahasti, D. S., Cipta, H. and Utami, A. A. 2020. Aspek klinis dan tatalaksana gagal jantung pada anak: Tinjauan pustaka. Intisari Sains Medis. 11(3): 1456–1466.

Woo, Y. et al. 2015. Pediatric medication error reports in Korea adverse event reporting system database, 1989-2012: Comparing with adult reports. Journal of Korean Medical Science. 30(4): 371–377.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Putri, I. N., Dewi, I. R., Yulianingsih, Y., & Setiawan, D. (2022). Evaluasi Terapi Antihipertensi pada Pasien Pediatrik yang Mengalami Penyakit Jantung Bawaan. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 19(2), 221–233. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v19i2.14107

Most read articles by the same author(s)

> >> 

Similar Articles

<< < > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.