Analisis Biaya Medis Langsung Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit X Wilayah Bekasi

Authors

  • Iin Ruliana Rohenti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh
  • Hesty Utami Rahmadaniati Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
  • Prih Sarnianto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5731

Keywords:

analisis biaya, hemodialisa, penyakit ginjal kronik

Abstract

Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) tahap akhir diindikasikan untuk memperoleh terapi renal replacement therapy, yaitu dialisis. Dialisis yang dimaksud baik dialisis peritonial maupun hemodialisis. Pembiayaan PGK merupakan peringkat kedua pembiayaan  terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengobatan dan biaya rata-rata menurut perspektif rumah sakit dibandingkan dengan tarif INA CBGs pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa rawat jalan di RS X. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional (retrospektif) menggunakan dokumen rekam medis, data keuangan, dan data pengobatan pasien. Analisis biaya membandingkan biaya riil dengan biaya ideal menggunakan uji Wilcoxon. Data penelitian adalah data kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 74 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan biaya riil untuk satu kali kunjungan hemodialisa di RS X adalah sebesar Rp705.523,00. Besaran tarif INA CBGs untuk hemodialisa rumah sakit pemerintah kelas B adalah Rp879.100,00. Biaya ideal untuk manajemen terapi anemia  sebesar Rp1.056.946,00. Analisis biaya riil dengan ideal menyatakan perbedaan bermakna dengan nilai p<0,05 (p=0,018). Biaya riil lebih rendah dari pada tarif INA CBGs. Biaya ideal lebih tinggi daripada tarif INA CBGs.

References

Azalea, M. Andayani, T.M., Satibi. 2016. Analisis biaya pengobatan penyakit ginjal kronis rawat inap dengan hemodialisis di rumah sakit. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 6(2):141-150.

Firda, T. dan Thabrany, H. 2016. Biaya dan outcome hemodialisis di rumah sakit kelas B dan C. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(1):54-64.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Supadmi, W. 2011. Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 19(1):67–80.

Wiguna, G.N.C., Ahmad, R.A., Utarini, A. 2013. Biaya pelayanan hemodialisis peserta asuransi kesehatan menurut perspektif pasien di RSUD tipe B Provinsi Bali. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Volume 16(1):37-45.

Fitria, D.Y. 2015. Analisa drug related problems (DRPS) pada pasien rawat inap penyakit ginjal kronik dengan penyakit penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo tahun 2014. Skripsi. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Rohenti, I. R., Rahmadaniati, H. U., & Sarnianto, P. (2019). Analisis Biaya Medis Langsung Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit X Wilayah Bekasi. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 386–395. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5731