Studi Prospektif Potensi Interaksi Obat Golongan Antibiotik Pada Pasien Pediatri Di Rumah Sakit Ananda Purwokerto

Much Ilham Novalisa Aji Wibowo, Rima Anggita Pratiwi, Elza Sundhani

Abstract


Interaksi obat terjadi pada saat efek suatu obat (index drug) berubah akibat adanya suatu interaksi dengan obat lain (precipitant drug), makanan, atau minuman. Perubahan ini dapat berinteraksi menghasilkan efek yang dikehendaki (Desirable Drug Interaction), atau efek sebaliknya yaitu tidak dikehendaki (Adverse Drug Interaction). Dilaporkan bahwa kejadian interaksi obat lebih banyak terjadi pada pasien dewasa, sedangkan laporan mengenai kejadian interaksi obat pada pasien anak masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat golongan antibiotik yang terjadi pada resep pasien pediatri di Rumah Sakit Ananda, Purwokerto. Penelitian dilakukan secara deskriptif noneksperimental dengan pengambilan data prospektif dilakukan pada data rekam medik dan resep pasien pediatri pada bulan Februari – April 2018. Sampel diperoleh secara purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien pediatri yang tergolong bayi (usia 28 hari–23 bulan), anak–anak (usia 2–11 tahun), dan remaja (usia 12–18 tahun), pasien pediatri yang mendapat resep obat yang mengandung antibiotik, pasien pediatri yang mendapat obat ≥2 macam obat secara bersamaan, pasien pediatri yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ananda Purwokerto. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 kasus kombinasi obat yang diidentifikasi berpotensi menyebabkan interaksi obat. Jenis interaksi obat terjadi pada interaksi farmakokinetik (54,5%) dan farmakodinamik (45,5%). Potensi interaksi antibiotik dengan antibiotik maupun dengan obat lain terjadi pada kategori mayor (18,2%), moderat (72,7%), dan minor (9,1%). Kesimpulan penelitian yaitu terdapat interaksi antara antibiotik dengan antibiotik maupun dengan obat lain. Interaksi obat terjadi pada fase farmakokinetik dan farmakodinamik. Tingkat keparahan interaksi yang terjadi yaitu mayor, moderat, dan minor.


Keywords


antibiotic; interaksi obat; pediatrik; rumah sakit

References


Aberg, J.A., Lacy, C.F., Amstrong, L.L, Goldman, M.P, Lance, L.L. 2009. Drug Information Handbook. 17th edition. Washington: Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.

Almasdy, D., Deswinar, Helen. 2013. Evaluasi penggunaan antibiotika pada suatu rumah sakit pemerintah di Kota Padang. Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III. 4-5 Oktober 2013. Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Padang.

Ament, P.W., Bertolino, J.G., Liszewski, J.L. 2000. Clinical pharmacology: clinically significant drug interactions. American Family Physician, 61:1745-1754.

Drug Interactions Checker. https://www.drugs.com/ drug_interactions.php. Diakses pada bulan Februari - April 2018.

U.S Food and Drug Administration. 2015. The International Commite on Harmonization. https://www.fda.gov/downloads/Drugs/NewsEvents/UCM446914.pdf. Diakses pada 4 Januari 2018.

Barliana, M.I., Sari, D.R., Faturrahman, M. 2013. Analisis potensi interaksi obat dan manifestasi klinik resep anak di Apotek Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(3):121–126.

Baxter, K. 2010. Stockley’s Drug Interactions. London: Pharmaceutical Press.

Chelkeba, L., Alemseged, F., Bedada, W. 2013. Assessment of potential drug-drug interactions among outpatients receiving cardiovascular medications at Jimma University specialized hospital. South West Ethiopia, 2(2):144–152.

Farida, Y., Soleqah, A.D. 2016. Identifikasi potensi interaksi obat-antibiotik pada peresepan pneumonia. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 01(02):90–101.

Febrianto, A.W., Mukaddas, A. Faustine, I. 2013. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Natural Science: Journal of Science and Technology, 2(3):20–29.

Farida, Y., Soleqah, A.D. 2016. Identifikasi potensi interaksi obat-antibiotik pada peresepan pneumonia. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 01(02):90–101.

Getachew, H., Assen, M., Dula, F., Bhagavathula, A.S. 2016. Potential drug-drug interactions in pediatric wards of Gondar University Hospital, Ethiopia: a cross sectional study. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 6(6):534–538.

Hartini, S., Pertiwi, P.P. 2015. Efektifitas kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh anak demam usia 1 - 3 tahun di SMC RS Telogorejo Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang, 2015:1-5.

Juurlink, D.N., Mamdani, M., Kopp, A., Laupacis, A., Redelmeier, D.A. 2003. Drug-drug interaction among elderly patients hospitalized for drug toxicity. JAMA, 289(13):1652-1658.

Lestari, R.A. Hospital Infection Di Ruang Perawatan Bedah RSUD Tenriawaru Kelas B Kabupaten Bone. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar.

Maharani, P., Astiti, A., Mukaddas, A. Identifikasi drug related problems (DRPs) pada pasien pediatri pneumonia komunitas di Instalasi Rawat Inap RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Farmasi Galenika, 3(1):57–63.

Ramadhan, N.S., Rasyid, R., Syamsir, E. 2015. Daya hambat ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) yang diambil di Batusangkar terhadap pertumbuhan kuman Vibrio cholerae secara in vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1):202–206.

Rambhade, S., Chakarborty, A., Shrivastava, A., Patil, U.K., Rambhadeet, A. 2012. A survey on polypharmacy and use of inappropriate medications. Toxicology International, 19(1):68-73.

Rahayuningsih, N., Mulyadi, Y. 2017. Evaluasi penggunaan antibiotik sefalosporin di ruang perawatan bedah salah satu rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17 (1):139-147.

Rikomah, S.E. 2016. Farmasi Klinik. Yogyakarta: Deepublish.

Setiawati, A. 1995. Interaksi obat. Dalam: Ganiswara, S.G. (Ed.). Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Setiawati, A. 2007. Interaksi obat. Dalam: Gunawan, S.G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Elysabeth (Eds). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapetik FK UI.

Sinaga, C., Tjitrosantoso, H., Fatimawali. 2017. Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien gagal ginjal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Ilmiah Pharmacon, 6(3):10-19.

Sjahadat, A.G., Muthmainah, S.S. 2013. Analisis interaksi obat pasien rawat inap anak di rumah sakit di Palu. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4):1–6.

Sukandar, E.Y., Hartini, S. 2012. Evaluasi penggunaan obat tuberkulosis pada pasien rawat inap di ruang perawatan kelas III di salah satu rumah sakit di Bandung. Acta Pharmaceutica Indonesia, XXXVII(4):153–158.

Tatro, D.S. 2008. Drug Interaction Facts 2009: The Authority on Drug Interactions. Saint Louis, Mo.: Wolters Kluwer Health/Facts & Comparisons.

Tjay, T.H., Rahardja, K. 2015. Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi ketujuh. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Utami, M.G. 2013. Analisis potensi interaksi obat antidiabetik oral pada pasien di instalasi rawat jalan Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Skripsi. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.3832

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2579-910X