Profetik Integrasi Islam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto: Konsep Komunikasi Efektif Empati Dokter Muslim
DOI:
https://doi.org/10.30595/islamadina.v24i2.15147Keywords:
Profetik, Integrasi Islam, Empati, Komunikasi Efektif Dokter-PasienAbstract
Komunikasi efektif empati antara dokter sangat penting khususnya mahasiswa Fakutas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mempunyai visi mencetak dokter yang Unggul, Modern dan Islami. Upaya menghasilkan lulusan berkompeten sesuai dengan Standar Karakter & Kompetensi Dokter Muslim (SKKDM), Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI). Komunikasi merupakam ketrampilan yang terintegrasi dengan nilai-nilai tauladan Rasulullah Muhammad. Komunikasi empati sebagai karakter dokter muslim diberikan di perkuliahan integrasi Islam, tutorial, skills lab dan field lab di Blok Bioetik dan Humaniora. Komunikasi efektif empati melibatkan kemampuan afektif, intelektual, psikomotor, verbal dan spiritual. Tujuan untuk mengatahui konsep teoritis komunikasi efektif empati dokter pasien bersumber dari keteladanan Rasulullah dalam berkomunikasi interpersonal dan intrapersonal. Metode menggunakan library research, data diperoleh melalui google sholar dan pencarian di internet menggunakan kata kunci profetik komunikasi, integrasi islam, empati, komunikasi dokter pasien, komunikasi Islam, dokter muslim, SKKDM. Hasil didapatkan konsep yang jelas tentang komunikasi dalam tinjauan profetik integrasi Islam, adanya teladan dari Rasulullah berkata baik, jujur, tidak kasar, pilihan bahasa sehingga dapat disampaiakan, dimengerti, efektif, dan menumbuhkan empati. Komunikasi melibatkan komunikasi intrapersonal dan interpersonal dengan mengutamakan sumber rujukan utama berasal dari Al-Qur’an dan As-Sunah. Komunikasi intrapersonal dapat diintegrasikan melalui doa untuk kesembuhan pasien, mawas diri dan melafazkan basmallah. Komunikasi interpersonal merupakan habluminanaas, disesuaikan dengan situasi dan kondisi lawan bicara. Komunikasi efektif empati dokter dan pasien merupakam dasar ilmu menggali anamnesis, diagnosis, dan dapat diterapkan dalam penyampaikan berita baik maupun berita buruk.
References
Aeni, A. N. (2017). Hifdz Al-Quran: Program Unggulan Full Day School Dalam Membentuk Karakter Qurani Siswa SD. TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 4(1), 32. https://doi.org/10.17509/t.v4i1.6990
Afandi, D. (2017). Kaidah dasar bioetika dalam pengambilan keputusan klinis yang etis. Majalah Kedokteran Andalas, 40(2), 111. https://doi.org/10.22338/mka.v40.i2.p111-121.2017
Almira, V., Mahardika, Z. P., Astiwara, E. M., Kedokteran, F., & Yarsi, U. (2023). Hubungan Antara Refleksi Diri Dengan Empati Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam. 3(3), 195–201.
Anggun, M., Kusumawinakhyu, T., Finurina Mustikawati, I., & Wiharto, W. (2021). the Effect of Dhikr on Anxiety and Depression Level in Hemodialysis Patients At Purwokerto Islamic Hospital. International Journal of Islamic Medicine, 2(1), 15–25. https://doi.org/10.37275/ijim.v2i1.17
Arum, K. (2018). Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Sosial Profetik ( Analisis Terhadap Pemikiran Kuntowijoyo ). Millah: Jurnal Studi Islam, 17(2), 177–196.
Badrudin, M. (2021). Pandangan Islam Dalam Berobat. Al Qalam, 1–20. http://journal.stit-insida.ac.id/index.php/alqalam/article/view/38%0Ahttps://journal.stit-insida.ac.id/index.php/alqalam/article/download/38/36
Dzulhusna, N., Nurhasanah, N., & Suherman, Y. N. (2022). Qaulan Sadida, Qaulan Ma’rufa, Qaulan Baligha, Qaulan Maysura, Qaulan Layyina dan Qaulan Karima Itu Sebagai Landasan Etika Komunikasi Dalam Dakwah. Jurnal of Islamic Social Science and Communication, 1(2), 76–84.
Fadhillah A. (2022). Contemporary Advertising In Islamic Perspective. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 5(1), 2–22. https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/peurawi/article/view/7919
Hasanah, U., Nidzom, M., Uin, P., Kalijaga, S., & Walisongo, P. U. I. N. (2023). Al Ghaib Karya Fakhruddin Al RazI . 1(2), 97–110.
Hasna, F. R., Kusumawinakhyu, T., & Qoimatun, I. (2021). Pengaruh Mendengarkan Murottal Al- Qur ’ An Terhadap Tingkat The Effect Of Listening To Murottal Al-Quran On Stress Level On Students FacultY. 113–118.
Ilham Muchtar, M., Abidin, Z., & Lama Bawa, D. (2023). Analisis Prinsip Komunikasi Islami dalam Membangun Keluarga Harmonis Menurut Alqur’an. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(10), 4705–4720.
Ismaya, Elihami, Musdalifah, & Bando, U. D. M. A. (2021). Konsep qaulan dalam Al-Qur’an (kajian tentang komunikasi qurani). Maktabatun, 1(1), 26–40.
Jafar, M. (2021). Etika Komunikasi Islam Dalam Al-Qur ` an Surat ` Abasa Ayat 1-10. 0147, 147–159.
Kemenag. (2022). QS. Al Hujarat ayat 13. Lajnah Pentashihan mushaf Al-Qur’an Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah Pintu I Jakarta Timur 13560. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/49?from=13&to=13
Lazuardi, F., Nugroho, D., & Hermasari, B. K. (2021). Hubungan Persepsi Lingkungan Belajar dan Empati pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Health and Medical Journal, Vol V No.2(November).
Muslim, A. (2018). Keadilan adalah Sendi Perdamaian (Kontekstualisasi Ayat Mumtahanah 8 terhadap Keanekaragaman Indonesia) Abu Muslim Mahasiswa Pascasarjana Program Interdisiplinary Islamic Studies. In Dakwah dan Sosial (Vol. 1, Issue 2).
Nasution, S., & Nasution, K. (2017). Mengkaji Nilai Salam Dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik). Jurnal Ushuluddin, 25(1), 56. https://doi.org/10.24014/jush.v25i1.1984
Nur Marwah. (2021). Etika Komunikasi Islam. AL-DIN Jurnal Dakwah Dan Sosial Keagamaan, Vol 7, No. https://doi.org/10.35673/ajdsk.v7i1.1704
PP Muhammadiyah, M. P. T. (2022). Standar Karakter & Kompetensi Dokter Muhammadiyah Edisi 2 Tahun 2022 (A. Sukaca (ed.); Edisi 2 Ta). Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan )Diktilitbang) pimpinan Pusat Muhammadiyah. https://www.mpku.or.id
Rahmawati, P., & Muljohardjono, H. (2016). Meaning of Illness dalam Perspektif Komunikasi Kesehatan dan Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 6(2), 319–331.
Rasyid, R. (2021). Etika Kenabian dalam Kehidupan Sosial Menurut Muhammad Abdul Aziz Al-Khuly Dalam Kitab Al-Adab Al-Nabawy. Indonesian Journal of Religion and Society, 3(1), 49–58. https://doi.org/10.36256/ijrs.v3i1.159
Ridwan, M. (2023). Ad-Da’wah Dakwah Persuasif Nabi Musa Dalam Perspektif Komunikasi Dakwah Kontemporer. In Jurnal dakwah dan Komunikasi (Vol. 21, Issue 2).
Rohman, A., & Rahman, A. (2023). Ragam Komunikasi Dakwah bi Al-Lisan dalam Perspektif. 2(2), 151–166.
Sahidi, S., & Musrifah, M. (2021). Pembiasaan Perilaku Senyum, Salam, Sapa dan Ucapan Terimakasih Pustakawan Terhadap Pemustaka. AL Maktabah, 6(1), 9. https://doi.org/10.29300/mkt.v6i1.3809
Saleh, G., & Hendra, M. D. (2019). Pengaruh Komunikasi Dokter Terhadap Kesembuhan Pasien Rawat Jalan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 12–17.
Sinaulan, R. L. (2017). Komunikasi Terapeutik Dalam Perspektif Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 6(1), 129–157. https://doi.org/10.15642/jki.2016.6.1.129-157
Suharto, T., Anggraini, T., Agama, T., Negeri, I., Natal, M., Islam, U., & Sumatera, N. (2022). The Concept Of The Qur ’ an As The Main Source In Islamic Law Konsep Al- Qur ’ an Sebagai Sumber Utama Dalam Hukum Islam. 2(2), 955–976.
Titik Kusumawinakhyu. (2021). Implementation of Competency Standards on Value Oscie (Objective Structured Competent in Islamic Values Examination) of Medical Students in the University of Muhammadiyah Purwokerto. International Journal of Islamic and Complementary Medicine, 2(1), 31–39. https://doi.org/10.55116/ijim.v1i1.17
Wahid, S. (2019). Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Konsil Kedokteran Indonesia, 169.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Islamadina is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.