Hubungan Sistem bagi Hasil di Lembaga Keuangan Syari'ah dengan Keinginan Nasabah untuk Berinvestasi Di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta

Authors

  • Ahmad Danu Syaputra Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MURA Lubuklinggau

DOI:

https://doi.org/10.30595/islamadina.v18i2.1919

Keywords:

Sistem Bagi Hasil, Keinginan Berinvestasi, Bank Syariah

Abstract

Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Bagi hasil dapat diartikan penentuan besarnya rasio atau nisbah berdasar atas keuntungan yang diperoleh secara nyata. Dengan demikian pelaksanaan bagi hasil hanya terjadi apabila adanya keuntungan dari usaha yang dijalankan, sehingga pada perbankan syariah tidak dikenal dengan keuntungan pasti akan tetapi bagi hasil ditentukan kepasitasnya setelah mendapat keuntungan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya sistem bagi hasil yang digunakan di BPR Syariah Bangun Drajat Warga dengan sikap nasabah dalam berinvestasi dan untuk mengetahui ada tidaknya peluang perkembangan perbankan Islam sehubungan dengan sistem bagi hasil dan sikap nasabah dalam berinvestasi. Alat analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson dengan mengolah data-data yang didapat melalui penyebaran angket kepada nasabah BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara sistem bagi hasil dengan keinginan berinvestasi. Hal ini ditunjukkan dari tingkat korelasi sebesar (rhitung) 0,770 > 0,361 (rtabel pada taraf signifikan 5%) dan nilai p-value 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan antara sistem bagi hasil dengan keinginan berinvestasi nasabah.

 

 

References

Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani Press.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Boediono. 1989. Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta : BPFE.

Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Krugman. 2000. Ekonomi Internasional : Teori dan Kebijakan. Terjemahan DR. Faisal H. Basri, SE MSc. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia

Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

__________. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

__________. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Nopirin. 1992. Ekonomi Moneter Edisi I. Yogyakarta : BPFE – UGM

Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar Sumber Daya Manusia. Jakarta : LPFE UI.

Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

______________. 2006. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Sudarso, Heri. 2008. Bank dan Lmbaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: EKONISI UII

Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta.

Cristopher Pass dan Bryan Lowes.1994. Kamus Lengkap Ekonomi.Edisi Ke 2. Jakarta : Erlangga

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI. 2001. Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syari’ah. Jakarta : Djambatan

Downloads

How to Cite

Syaputra, A. D. (2017). Hubungan Sistem bagi Hasil di Lembaga Keuangan Syari’ah dengan Keinginan Nasabah untuk Berinvestasi Di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 18(2), 21–40. https://doi.org/10.30595/islamadina.v18i2.1919

Issue

Section

Artikel

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.